Diplomat Muda Tewas
Bantah Polisi, Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim Sebut Ada Luka Memar di Wajah dan Tubuh Arya Daru
Yusuf mengatakan bahwa ada memar di wajah Arya belum bisa dipastikan oleh pihaknya apakah disebabkan karena adanya tindak kekerasan
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Pengakuan mengejutkan disampaikan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Yusuf Warsyim.
Berbeda dengan keterangan awal yang diberikan polisi terkait kematian Arya Daru, Yusuf Warsyim mengatakan ada luka memar di wajah diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan.
Sebelumnya polisi mengatakan bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Arya Daru.
Padahal faktanya, Kompolnas menemukan luka di tubuh warga Yogyakarta itu.
Yusuf mengatakan bahwa ada memar di wajah Arya belum bisa dipastikan oleh pihaknya apakah disebabkan karena adanya tindak kekerasan oleh orang lain.
Tidak hanya di wajah, Yusuf mengatakan luka memar juga berada di bagian tubuh Arya lainnya.
Dia menegaskan kesimpulan semacam itu nantinya akan dijelaskan oleh ahli forensik.
Ia juga mengungkapkan adanya luka memar di tubuh Arya perlu diungkap oleh kepolisian karena menjadi fakta penting apakah tewasnya korban karena tindak pidana atau tidak.
Baca juga: Hasil Autopsi Ungkap Misteri Kematian Arya Daru, Kompolnas: Motif Sudah Terang, Tinggal Diumumkan
"Ada memar di wajah, ada (juga) di bagian tubuh lain. Tapi itu (penyebab memar) yang bisa menjelaskan ahli apakah sebab kekerasan atau bukan."
"Tapi fakta memar itu sangat penting untuk menjadi bagian dari fakta-fakta yang menjelaskan peristiwa pidana atau bukan," katanya ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/7/2025).
Ketika ditanya alasan kepolisian maupun Kompolnas tidak menyampaikan adanya luka memar di wajah dan tubuh Arya ke publik, Yusuf mengungkapkan masih perlunya sinkronisasi dengan hasil autopsi.
Hal tersebut demi menghindari kesalahan terkait penyebab pasti adanya memar di tubuh Arya.
"(Luka memar) harus disinkronisasi dengan hasil autopsi, sehingga bisa menyimpulkan kira-kira itu memarnya itu karena apa."
"Sehingga, tidak langsung menyimpulkan bahwa karena kekerasan, padahal bisa jadi belum tentu, bisa jadi ada sebab lain," jelasnya.
Saat ditanya terkait bagian tubuh lain Arya yang mengalami memar selain di wajah, Yusuf masih enggan untuk menjelaskan.
Baca juga: Politikus PKS Nasir Djamil Sebut Arya Daru Korban Pembunuhan, Klaim Punya Foto Tubuh Korban Lebam
Ia menegaskan temuan tersebut masih menjadi bagian dari penyelidikan kepolisian.
"Betul (penyebab luka memar di tubuh Arya) masih bagian dari pemeriksaan. Jangan sampai tidak akurat, semisal jangan sampai disebut memar padahal lecet," ujarnya.
Polisi Sebut Tidak Ada Luka
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Reza Rahandhi, mengungkapkan awal mula ditemukannya jasad Arya ketika sang istri menyatakan suaminya tidak bisa dihubungi.
Lalu, istri Arya pun meminta tolong kepada penjaga indekos untuk mengecek keberadaan suaminya tersebut.
Namun, ketika diketuk pintu kamarnya, tidak ada jawaban dari Arya. Akhirnya, pintu tersebut pun didobrak.
Ternyata, pintu kamar Arya dalam kondisi terkunci dari dalam setelah berhasil didobrak.
"Setelah dicek dan diketuk tidak dibuka, akhirnya kamar dibuka paksa. Di dalam ditemukan korban dalam kondisi sudah meninggal,” jelas Rezha.
Arya Daru diketahui ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Mentang, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025 lalu.
Sebelumnya Kapolsek Metro Menteng, Kompol Reza Rahandhi, Rezha juga mengatakan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Arya ketika pertama kali ditemukan.
Meski begitu, dia mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Arya.
“Belum dipastikan (pembunuhan), saya juga tidak bisa bilang bukan. Kami masih selidiki,” ujar Rezha.
Rezha juga mengatakan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Arya ketika pertama kali ditemukan.
Meski begitu, dia mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian Arya.
Nasir Djamil Sebut Arya Daru Korban Pembunuhan
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil mengeluarkan pernyataan mengejutkan soal tewasnya diplomat muda Kemenlu, Arya aru,
Diketahui hingga kini polisi belum berhasil menyibak tabir soal penyebab kematian alumnus HI UGM tersebut.
Meski polisi sudah berhasil mengungkap fakta-fakta soal tewasnya Arya Daru namun hingga kini polisi belum menyimpulkan penyebab kematian Arya Daru.
Tewanya pria asal Yogyakarta ini membuat kubu terbelah. Ada yang menduga korban bunuh diri ada juga ynag menduga korban dibunuh.
Terbaru, politikus PKS Nasir Djamil mengatakan bahwa Arya Daru merupakan korban pembunuhan.
Katanya Arya Daru tewas akibat dibunuh seseorang.
Dia bahkan mengartakan ada pelaku yang mengakibatkan tewasnya pria berusia 39 tahun tersebut.
Nasir juga mengeklaim pelaku melakukan pembunuhan terhadap Arya dengan cara yang rapi.
"Ini sebenarnya tantangan dan pembuktian bagi Polri Presisi untuk menyibak tabir gelap kasus kematiannya."
"Sebab tentu saja, sangat rapi sebenarnya pelaku itu (melakukan pembunuhan terhadap Arya) karena (kamar dibuat seakan) terkunci dari dalam," katanya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Senin (28/7/2025).
Bahkan, Nasir mengeklaim telah memiliki foto terkait kondisi tubuh Arya di mana menurutnya, ada lebam di beberapa bagian.
Dengan bukti tersebut, Nasir menduga kuat Arya tewas bukan karena bunuh diri tetapi memang dibunuh oleh seseorang.
"Saya mendapatkan foto-foto terkait dengan kondisi korban di mana seluruh jari tangannya itu berwarna biru, kemudian ada lebam di leher, ada lebam di pangkal tangan yang itu menunjukkan bahwa memang spekulasi atau isu-isu bahwa korban bunuh diri itu sangat tidak masuk akal," ujarnya.
Nasir pun berharap agar kepolisian selalu mengedepankan pendekatan investigasi secara saintifik atau scientific crime investigation dalam pengungkapan kematian Arya.
Dikutip dari laman Polri, scientific crime investigation adalah sebuah metode yang memadukan antara teknik prosedur dan teori ilmiah dalam menangani suatu kasus kejahatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hukum.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Respons Kapolri Soal Mabes Polri Diminta Ambil Alih Kematian Diplomat Muda Arya Daru |
![]() |
---|
Keluarga Arya Daru Terima Paket Misterius Berisi Simbol-simbol yang Dikirim ke Rumah Keluarga |
![]() |
---|
Polisi Hormati Keraguan Keluarga soal Kematian Arya Daru, Tapi Tegaskan Tak Ada Unsur Pidana |
![]() |
---|
Arya Daru Diduga Sengaja Hilangkan Ponsel Sebelum Tewas, Penasihat Ahli Kapolri Buka Suara |
![]() |
---|
Respons Reza Indragiri Polisi Sebut Arya Daru Korban: Perkataan Keseleo Boleh Jadi Lebih Jujur Lho |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.