SMKN 8 Tangsel Pastikan Seluruh Kelas Kini Punya Meja dan Kursi Pasca Belajar Lesehan
Ya karena satu sisi ini sekolah baru, prosesnya itu butuh waktu dan bertahap untuk pengadaan dan pengirimannya
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG- Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Kota Tangerang Selatan angkat bicara terkait viralnya foto siswa yang belajar tanpa meja dan kursi alias lesehan.
Sarana dan Prasarana SMKN 8 Tangsel, Muraja menegaskan, kondisi tersebut bukan karena kelalaian, melainkan dampak dari proses pengadaan perabot yang dilakukan secara bertahap karena sekolah masih tergolong baru.
“Ya karena satu sisi ini sekolah baru, prosesnya itu butuh waktu dan bertahap untuk pengadaan dan pengirimannya,” ujar Muraja saat ditemui di SMKN 8 Tangsel, Serpong, Jumat (1/8/2025).
Adapun, SMKN 8 Tangsel sendiri baru berdiri pada tahun 2023.
Pada tahun pertamanya, sekolah hanya menerima sebagian perabotan untuk enam rombongan belajar (rombel), dengan ketersediaan meja dan kursi hanya untuk dua rombel.
Kekurangan tersebut makin terasa di tahun ajaran kedua. Namun, Muraja memastikan kondisi tersebut kini telah tertangani.
Baca juga: Meja dan Kursi Telah Tiba Pasca Belajar Lesehan, Begini Suasana di SMKN 8 Tangsel
“Angkatan dua memang belum semuanya ada. Tapi sekarang sudah terisi semua,” kata Muraja.
Saat ini, sebanyak sekitar 400 set meja dan kursi telah dikirim secara bertahap ke sekolah tersebut.
Pengiriman terbaru dilakukan pada Jumat sore, yang difungsikan sebagai cadangan untuk mengganti perabot yang rusak.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah Kota Tangsel, Teguh Setiawan, juga meluruskan informasi bahwa siswa belajar tanpa fasilitas meja dan kursi.
“Memang saat itu ada beberapa rombel yang mebelnya belum datang. Tapi itu bukan sedang belajar reguler, melainkan program pengayaan kelas 10,” kata Teguh saat dikonfirmasi.
Baca juga: Setelah Duduk Lesehan, Siswa SMKN 8 Tangsel Kini Nikmati Belajar dengan Meja dan Kursi Baru
Ia menjelaskan, pengadaan yang dilakukan secara bertahap bukan karena kelalaian, melainkan karena proses penganggaran yang mengikuti mekanisme birokrasi Pemprov Banten.
“Anggaran itu sifatnya bertahap dan tidak serta-merta bisa direalisasikan. Bukan hanya SMKN 8, tapi banyak sekolah di wilayah selatan juga membutuhkan sarana dan prasarana,” jelas Teguh.
Teguh menyebut, percepatan pengadaan saat ini dilakukan agar proses belajar-mengajar bisa berjalan lebih optimal. Meski tak menyebut jumlah pasti, ia memastikan pengiriman terus dilakukan.
“Untuk percepatan, supaya anak-anak bisa segera belajar dengan nyaman,” pungkasnya. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.