Respons PDIP Warga Ramai-ramai Kibarkan Bendera One Piece Menjelang HUT ke-80 RI

Aksi itu membuat netizen terbelah. Ada yang merasa itu sebagai tindakan makar ada juga yang santai menyikapinya

Editor: Joseph Wesly
(Anak_Ogi))
BENDERA ONE PIECE- Pemasangan bendera One Piece menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI. PDIP buka suara soal fenomena tersebut. (tangkapan layar X (Anak_Ogi)) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Warga beramai-ramai mengibarkan bendera bajak laut One Piece menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Aksi itu membuat netizen terbelah. Ada yang merasa itu sebagai tindakan makar ada juga yang santai menyikapinya.

Terbelahnya pendapat soal bendera one piece juga terjadi di tubuh DPR RI. Para anggota DPR hingga menteri juga memiliki pendapat berbeda.

Perbedaan pendapat tergantung sudut pandang masing-masing.

Diketahu warga beramai-ramai mengibarkan bendera onle piece.

Di atap rumah, di jalan protkol hingga diikat di truk.

Lantas apa sih arta pemasangan bendera one piece?

Susuai alur cerita fiksi One Piece, Jolly Roger memang merupakan simbol perlawanan terhadap kekuasaan absolut dan penindasan. 

Namun di Indonesia, bendera ini kini menjadi ikon yang diasosiasikan sebagian masyarakat dengan kritik terhadap kondisi pemerintahan.

Merespons soal pengibaran bendera tersebut, politkus PDIP Andreas Hugo Pareira buka suara.

Andreas mengaku tidak setuju apabila pengibaran bendera bajak laut One Piece menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai tindakan makar.

Menurut ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), tindakan tersebut lebih merupakan bentuk ekspresi masyarakat terhadap kondisi sosial-politik saat ini.

"Terlalu berlebih-lebihan kalau menganggap bendera one piece sebagai tindakan makar," kata Andreas kepada Tribunnews.com, Minggu (3/8/2025).

Fenomena pengibaran bendera bergambar tengkorak dengan topi jerami khas karakter Monkey D. Luffy dari manga dan anime One Piece belakangan marak dilakukan, terutama oleh sopir truk dan komunitas penggemar. 

Mereka mengibarkannya di sejumlah titik sebagai bagian dari ekspresi menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Andreas menilai, alih-alih ditanggapi secara represif, pemerintah semestinya melihat fenomena ini sebagai bentuk kritik simbolik dari masyarakat.

"Ini lebih pada bentuk ekspresi sebagian publik yang mengenal komik one piece untuk menunjukan adanya hal yang kurang beres dalam sistem kekuasaan," ujarnya.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI ini mengingatkan pemerintah untuk lebih bijak menyikapi fenomena tersebut.

"Pemerintah yang bijak tentu akan melihat ini sebagai wahana introspeksi," ungkap Andreas.

Dianggap Bentuk Makar

Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo, menilai bahwa pengibaran bendera bajak laut tersebut bisa mengarah pada tindakan subversif yang berbahaya.

Firman berpendapat, tindakan tersebut merupakan bentuk kemerosotan pemahaman terhadap ideologi negara sekaligus provokasi menjelang peringatan kemerdekaan.

"Oleh karena itu, bagian daripada makar mungkin malah itu. Nah, ini enggak boleh. Ini harus ditindak tegas," kata Firman di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved