Sempat Minum Kopi di Warung, Pasutri di Pemalang Tewas Terlentang di Tumpukan Batu yang Disusun Rapi
Pasalnya pasutri itu tewas dengan polisi terlentang di atas tumpukan batu yang disusun rapi pada Minggu (10/8/2025) pagi
TRIBUN TANGERANG.COM, PEMALANG- Penemuan mayat pasutri yang tewas di atas batu bikin geger Warga Desa Mereng, Kecamatan Warungpring, Pemalang.
Pasalnya pasutri itu tewas dengan polisi terlentang di atas tumpukan batu yang disusun rapi pada Minggu (10/8/2025) pagi.
Belum diketahui penyebab tewasnya pasutri yang bernama Muhammad Rosikhi (37) dan Nur Azizah (34) itu.
Anehnya tidak ditemukan tanpa tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Keduanya merupakan warga Desa Datar Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Artinya mereka adalah warga tetangga desa karena masih berada dalam satu kecamatan.
Namun sehari sebelum ditemukan tewas, keduanya erlihat menikmati kopi di sebuah warung dekat jembatan Kali Rambut.
Polisi kini masih menyelidiki penyebab kematian misterius pasangan itu.
Apakah mereka tewas karena penyebab alami atau menjadi korban pembunuhan.
Muncul pertanyaan kenapa mereka berada terlentang di atas batu hingga apakah keduanya memang korban dari aksi pembunuhan.
Desa Datar adalah sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Di Desa Datar, memang terdapat cukup banyak batu alam, terutama di daerah perbukitan seperti Bukit Sandolaya.
Wilayah Pemalang bagian selatan, termasuk Warungpring, berada di zona perbukitan kapur dan batuan vulkanik tua, sehingga wajar jika banyak ditemukan batu-batu besar dan kecil di alam terbuka.
Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Johan Widodo mengatakan sebelum ditemukan tewas, warga sekitar sempat melihat korban mampir ke warung untuk minum kopi hitam, Sabtu malam.
Namun pada pagi harinya warga yang melintas menemukan keduanya sudah terbujur kaku tak bernyawa.
"Dari keterangan salah seorang saksi di sekitar TKP, pada Sabtu (9/8/2025) malam, pasangan suami istri tersebut sempat mampir ke sebuah warung dekat jembatan Kali Rambut, untuk minum kopi," kata Johan kepada wartawan, Minggu (10/8/2025).
Menurut Johan menuturkan, pada pagi hari, warga melihat kedua korban terbaring di atas batu.
Ternyata, kata Johan, setelah dicek oleh warga, mereka sudah meninggal.
"Setelah warga mengecek kondisinya, ternyata kedua korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar Johan.
Warga lalu melaporkan peristiwa tersebut ke polisi yang langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi.
Sebelum dievakuasi, jasad korban sempat menjadi tontonan warga.
Kedua korban lalu dievakuasi ke RSUD dr M Ashari Pemalang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sejauh ini, kata Johan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban, berdasarkan pemeriksaan luar oleh tim medis.
"Hasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Warungpring, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada korban. Kami masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut." kata Johan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.