Demo Bupati Pati

Niat Baik Bupati Pati Sudewo Disambut Amarah, Dilempar Sendal dan Botol Meski Sudah Minta Maaf

Niat baik Bupati Sudewo untuk menemui massa pendemo di darea Gedung Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah pada Rabu (13/8/2025) tetap disambut amarah.

|
Editor: Joko Supriyanto
Tribunjateng
DEMO BUPATI PATI - Bupati Pati saat menemui pendemo, ia menaiki mobil rantis polisi. Diatas mobil ia secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada publik. 

Teguh juga menjelaskan bahwa tuntutan mereka kini tidak lagi sebatas soal PBB, melainkan mendesak agar Sudewo lengser dari jabatannya.

"Kami tidak mengubah tuntutan. Yang kami persoalkan sejak awal memang bukan cuma PBB. Hanya saja, dalam pembentukan Aliansi, isu utama yang kami angkat memang PBB. Karena memang itulah yang menyatukan kami. Korbannya semua warga Pati, menyeluruh," kata Teguh, dikutip dari TribunJateng.com.

Di antaranya kata Teguh kebijakan lima hari sekolah, kemudian regrouping sekolah yang berdampak banyaknya guru honorer tidak bekerja, hingga PHK ratusan eks karyawan honorer RSUD RAA Soewondo dengan dalih efisiensi.

"Terutama efek kebijakan Pak Sudewo itu seperti ada lima hari sekolah. Ada regrouping sekolah. Itu pasti ada dampaknya bagi guru honorer kalau ada dua sekolah menjadi satu pasti ada guru tidak bisa untuk mengabdi menjadi guru," ujarnya, Selasa (12/8).

"Kemudian ada keluhan efisiensi Rumah Sakit Soewondo, ternyata itu orang lama dikeluarkan tanpa pesangon, tanpa tali asih. Kemudian dia merekrut karyawan baru dengan alasan meningkatkan pelayanan," imbuh Teguh.

Karenanya kata Tegug, aksi hari ini digelar karena masyarakat terlanjur kecewa dengan kebijakan Bupati Sudewo.

Sementara Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Husein, dalam orasinya meminta agar Bupati Pati, Sudewo, ikhlas dan legowo untuk turun dari jabatannya.

"Terima kasih masyarakat Pati dengan antusiasnya," terang Husein saat memberikan orasi di depan kantor Bupati Pati, Rabu (13/8).

"Hari ini Bupati Sudewo harus lengser. Bupati harus lengser," teriaknya.

Warga lain yang berorasi menyatakan bahwa massa yang datang merupakan masyarakat bawah.

Menurutnya kondisi ekonomi masyarakat sedang susah. Namun Bupati Pati, Sudewomemberikan kebijakan yang menindas rakyatnya.

"Pati cinta damai. Pati Bumi Minta Tani. Kami dari masyarakat bawah kita bukan terlahir orang kaya. Ekonomi sedang sulit. Mohon hari ini keikhlasan kerendahan hari untuk mengundurkan diri," kata dia dari atas truk.

 Daftar Kebijakan Bupati Sudewo yang Kontroversial

1. Menaikkan Tarif PBB-P2 hingga 250 Persen

2. Mengubah Ketentuan Hari Sekolah. Dengan kebijakan lima hari sekolah dari sebelumnya 6 jam. Namun jam sekolah makin panjang

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved