Respons Rocky Gerung Prabowo Hapus Tantiem untuk Direksi hingga Komisaris BUMN

Apalagi komisaris BUMN disebut bisa meraup uang dengan jumlah fantatis bila menerima Tantiem

Editor: Joseph Wesly
(Warta Kota/Henry Lopulalan)
TANTIEM DIHAPUS- Rocky Gerung merespons Tantiem yang dihapus Prabowo. Prabowo menghapus Tantiem karena diangap akal-akalan komisaris BUMN mendapat uang besar. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Sebab, pada kenyataannya, ekonomi negara memang tidak tumbuh signifikan.

"Dalam kondisi kesulitan keuangan negara tentu bijak sekali kalau Presiden memang memutuskan supaya tantiem itu tidak diberikan, dan itu semacam penghormatan pada rakyat yang memang tidak mampu untuk menunggu trickle-down karena ekonomi tidak bertumbuh," kata Rocky.

Rocky Gerung juga memandang bahwa dengan menghapus tantiem, Prabowo memahami kesulitan ekonomi yang dialami rakyat dan tidak ingin muncul kecemburuan sosial.

"Terlihat keinginan Presiden untuk menghapus jarak sosial, dengan ide menghapus tantiem itu dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dia sebagai presiden mengerti kesulitan rakyat dan tidak ingin kecemburuan sosial," paparnya.

Penghapusan tantiem, kata Rocky Gerung, juga bisa menjadi peringatan bagi petinggi BUMN untuk tidak hanya mencari keuntungan pribadi.

"Tapi lebih dari itu mesti ada semacam kesadaran bahwa menjadi pejabat itu bukan untuk mencari rezeki nomplok tanpa kerja. Itu kan tantiem artinya ya diam-diam juga dapat uang tambahan selain gaji. Padahal gajinya sudah tinggi sekali," jelasnya.

"Dengan membatalkan tantiem, jadi semacam tradisi baru supaya orang tidak lagi mencari jabatan di BUMN hanya untuk mengejar tantiem," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved