OTT KPK

4 Kontroversi Noel Ebenezer Loyalis Jokowi yang jadi Wamen Prabowo Kena OTT KPK

Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel tengah menjadi sorotan setelah dikabarkan terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Editor: Joko Supriyanto
Wartakotalive/Miftahul Munir
OTT KPK - Sebelum menjadi Wakil Menteri (Wamen) di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer dikenal sebagai loyalis Jokowi. 

Dia menilai ada banyak pihak yang tidak senang jika dirinya kerapkali melontarkan kritik terhadap kinerja sejumlah pembantu Presiden RI Joko Widodo.

Kehadirannya dalam sidang tersebut, menurut Immanuel Ebenezer, adalah momentum untuk menjatuhkannya.

"Sepertinya memang karena kasus Munarman itu. Saya kira banyak yang tidak senang dengan saya," kata Noel.

3. Dilaporkan oleh Alumni 212

Immanuel Ebenezer sempat dilaporkan oleh oleh Alumni 212 terkait pernyataanya yang sempat membuat gaduh kelompok agama.

Saat itu Noel Ebenezer merupakan Ketua Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Mania. Kala itu ia dipolisikan karena pernyataannya di salah satu televisi swasta yang menyebut 'kelompok wisatawan 212 kelompok penghamba uang'.

Noel dilaporkan oleh seorang warga bernama Eka Gumilar ke Polda Metro Jaya.

"Hari ini kami melaporkan Saudara Immanuel Ebenezer karena kami nilai sangat (menyakitkan) sekali perasaan umat muslim, khususnya umat peserta aksi 212. Beliau mengatakan bahwa umat 212 itu penghamba uang dan tuhan-tuhannya adalah uang. Ini sangat menyakiti hati umat 212," kata Eka Gumilar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/2/2019).

4. Berbalik Dukungan Politik

Immanuel Ebenezer sempat berseberangan politik dengan Prabowo Subianto sebelu akhirnya memberikan dukungan penuh hingga kini menjabat sebagai Wamen Prabowo Subianto.

Dikutip Kompas.com, Immanuel Ebenezer mengatakan, pandanganya terhadap sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah berubah drastis.  

Menurutnya, ia dulu berseberangan bahkan meminta agar Prabowo ditangkap, tetapi sekarang pria yang akrab disapa Noel ini mengaku bahwa ia mendukung Prabowo sebagai calon presiden (capres).

"Saya dulu orang yang minta Prabowo ditangkap ketika 2019, saya punya sikap dan pandangan waktu '98 pun saya bersebrangan dengan Pak Prabowo. Artinya ketika saya mendukung Pak Prabowo ini ada sebuah rasionalitas," ujar Noel di Kantor DPP Joman, Jakarta, Rabu (15/2/2023). 

Noel memandang Prabowo sebagai sosok yang memiliki loyalitas dan totalitas setelah bergabung ke pemerintahan Presiden Joko Widodo. 

Baca juga: Baru 10 Bulan Jadi Wakil Menteri, Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK karena Diduga Peras Perusahaan

Peras Perusahaan

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved