OTT KPK

Baru 10 Bulan Jadi Wakil Menteri, Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK karena Diduga Peras Perusahaan

Padahal kabinet ini masih belum genap setahun alias masih berusia 10 bulan. Artinya sepak terjang Noel menjadi wakil menteri hanya seumur jagung.

Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.com/DIAN ERIKA )
PERAS PERUSAHAAN- Wamenaker Emmanuel Ebenezer di Kantor Kemenaker, Jakarta, Jumat (31/1/2025). Emmanuel Ebenezer kena OTT KPK karena diduga peras diduga perusahaan. (KOMPAS.com/DIAN ERIKA ) 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Kabar tidak menyenangkan datang dari Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

Satu orang wakil menteri Kabinet Merah Putih ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK).

Wakil menteri tersebut adalah Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel.

Noel adalah ketua umum Relawan Jokowi Mania (JoMan).

JoMan pada pilres lalu mendukung Prabowo-Gibran setelah sebelumnya mendukung Ganjar-Mahfud MD.

Dukungan berubah arah setelah Jokowi memutuskan mendukung Prabowo-Gibran.

Jokowi dianggap membelot karena tidak mendukung Ganjar-Gibran.

Pembelotan tersebut diduga menjadi pemicu PDIP memecat Jokowi, Gibran, hingga Bobby Nasution.

Ditangkapnya pria yang akrab disapa Noel itu membuat dirinya menjadi wakil menteri pertama yang ditangkap KPK.

Padahal kabinet ini masih belum genap setahun alias masih berusia 10 bulan.

Artinya sepak terjang Noel menjadi wakil menteri hanya seumur jagung.

Penangkapan ini membuat wajah kabinet Prabowo-Gibran tercoreng.

Baca juga: Sosok Immanuel Ebenezer Wamenaker yang Kena OTT KPK, Wamen Prabowo Pertama yang Ditangkap KPK

Pasalnya Noel membuat catatan sebagai pembantu pertama Prabowo-Gibran yang tersangkut pidana.

Profil Immanuel Ebenezer

Noel lahir   22 Juli 1975 di  Riau dan mengenyam pendidikan sebagai sarjana Ilmu Sosial di  Universitas Satya Negara Indonesia (2004).

Dia dikenal sebagai  Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) dan aktif mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN, namun dicopot pada tahun 2022.

Peras Perusahaan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, di Jakarta. 

Penangkapan ini merupakan bagian dari rangkaian operasi yang dimulai sejak Rabu (20/8/2025) malam.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan penangkapan pejabat yang akrab disapa Noel tersebut saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/8/2025).

"Benar," kata Fitroh saat ditanya mengenai adanya OTT terhadap Wamenaker. 

Ia juga memastikan bahwa lokasi penangkapan berada di Jakarta.

Menurut Fitroh, operasi senyap ini terkait dengan dugaan tindak pidana pemerasan. 

"(Dugaan) pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)," jelasnya.

Immanuel Ebenezer, menurut Fitroh, sudah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif. 

"Sudah (di KPK)," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim penindakan KPK mengamankan sekitar 20 orang dalam operasi ini. 

Selain Immanuel Ebenezer, seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak lain yang diduga terlibat turut diamankan.

Hingga berita ini diturunkan, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Wamenaker Immanuel Ebenezer dan pihak-pihak lain yang ditangkap. 

Keterangan resmi mengenai detail kasus dan konstruksi perkaranya akan disampaikan dalam konferensi pers lebih lanjut.

KPK Jaring 20-an Orang

Berdasarkan informasi dari tiga aparat penegak hukum, operasi ini menjaring sekitar 20 orang. 

Selain Immanuel Ebenezer, turut diamankan seorang pejabat eselon II di Kementerian Ketenagakerjaan beserta pihak-pihak lain yang diduga terlibat.

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai detail kasus korupsi yang menjadi dasar operasi tangkap tangan ini. 

Status hukum para pihak yang diamankan, termasuk Wamenaker Immanuel Ebenezer, akan diumumkan dalam waktu 1x24 jam setelah pemeriksaan awal.

Penangkapan ini menambah daftar panjang pejabat negara yang terjerat kasus korupsi dan menjadi pukulan telak bagi Kementerian Ketenagakerjaan. 

Dalam beberapa bulan terakhir, KPK memang tengah gencar mengusut dugaan kasus korupsi di kementerian tersebut, terutama terkait dengan dugaan pemerasan dalam proses pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA). 

Namun belum dapat dipastikan apakah OTT kali ini berkaitan dengan kasus yang tengah diusut tersebut.

Pada Pilpres 2024, Noel sempat mendukung Ganjar Pranowo namun tiba-tiba beralih mendukung Prabowo-Gibran dan bergabung dengan Partai Gerindra.  Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved