Korban Pencabulan Mantan Wakepsek SMPN 23 Tangerang Bertambah

Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh mantan Kepala SMP Negeri 23 Kota Tangerang bertambah.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
PELECEHAN - Kuasa hukum korban pelecehan terhadap anak di bawah umur, Tiara Ramadhani Nasution mendampingi dua orang saksi yang menjadi korban pencabulan mantan Wakepsek SMPN 23 Tangerang di Mapolres Metro Tangerang Kota, Kota Tangerang, Banten, Rabu (20/8). 

Akan tetapi hingga saat ini pelaku pencabulan terhadap RA tak kunjung ditangkap oleh pihak kepolisian dan masih beraktivitas pada umumnya.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari menyebut, laporan masyarakat yang disampaikan ke pihak kepolisian seharusnya dilakukan penanganan lebih lanjut terlebih kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur.

"Pada dasarnya laporan masyarakat akan langsung ditangani," kata dia.

Sementara itu Kuasa hukum korban, Tiara Ramadhani Nasution mengungkapkan, RA menerima perbuatan tak senonoh di ruang Wakepsek SMPN 23 Kota Tangerang.

"Pelaku melakukannya di ruang kerjanya, pertama ketika korban mengalami kecelakaan, korban sempat dibawa ke UKS (Unit Kesehatan Sekolah), tapi sama pelaku malah dibawa ke ruangannya dan melakukan perbuatan yang tidak semestinya," tambahnya.

"Seminggu kemudian korban di panggil pelaku ke ruangannya, pelaku pun mencabuli korban dan itu kembali diulangi hingga tiga kali, malah yang terakhir berdasarkan keterangan korban perbuatan pelaku sangat parah," sambungnya.

Menurut dia, pelaku melakukan penyimpangan seksual terhadap korban pada bulan Mei 2025 saat korban duduk di kursi kelas 7 SMPN 23 Kota Tangerang.

Kendati demikian hingga korban naik tingkat di kelas 8, kasus tersebut tak kunjung terungkap usai dilaporkan ke Polres Metro Tangerang.

"Waktu itu korban kelas 7 di SMPN 23, sekarang sudah duduk di kelas 8 sudah pindah sekolahnya," ucapnya.

"Informasinya kasus ini baru tahap penyelidikan, kita juga terus melakukan pendampingan hingga pemulihan secara psikologis," jelasnya. (m28)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved