Pengeroyokan Wartawan di Serang

4 Orang Diamankan Polisi Terkait Kasus Pengeroyokan Wartawan dan Staf KLH di Serang

Adapun keempat orang tersebut yakni 2 oknum anggota Brimob berinisial TG dan TR serta dua petugas keamanan PT Genesis Regeneration Smelting.

Editor: Joko Supriyanto
tangkapan layar video
Wartawan ungkap detik-detik pengeroyokan yang dilakukan oknum Brimob, sempat disekap hingga diacungkan golok. 

Insiden terjadi usai wawancara dengan pejabat Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH.

Ketika para wartawan hendak meninggalkan lokasi tiba-tiba diserang oleh oknum keamanan pabrik, ormas, dan diduga anggota Brimob. 

Sejumlah wartawan terdiri dari wartawan TribunBanten.com, Detik.com, AntaraBanten, Jawa PosTV, SCTV, Bantennews, BantenTV dan beberapa wartawan lainnya dikabarkan mendapat aksi tak mengenakkan hingga mengalami pemukulan.

Salah satu korban, Rifky dari Tribun Banten, mengalami luka serius dan kini menjalani perawatan di RS Bhayangkara.

Menurut Rifky, dirinya sempat dipukuli orang di sekitar pabrik, diduga karyawan PT Genesis Regeneration Smelting

"Saya dikeroyok, sudah sempat kabur, tapi jatuh ke selokan, terus masih dikejar dan dipukul, untungnya dilerai warga," kata Rifky.

"Yang saya inget, pelaku memakai seragam warna merah. Diduga karyawan pabrik."

Saat ini Rifky mengeluh pundaknya sakit dan telinganya berdengung. Rifky pun telah menjalani visum.

Sementara hasil visum sudah dipegang oleh pihak kepolisian Polsek Jawilan.

Sementara, wartawan nasional, Iqbal, yang saat ini berada di lokasi kejadian membenarkan hal tersebut.

"Betul, kejadiannya tadi pas kita liputan penyegelan pabrik di Jawilan," ujarnya kepada TribunBanten.com via sambungan telepon, Kamis.

Iqbal menyebut, peristiwa terjadi pada saat wartawan selesai wawancara pihak Kementerian Lingkungan Hidup.

Pada saat wartawan hendak pergi meninggalkan lokasi, secara tiba-tiba dipanggil oleh security pabrik dan sejumlah ormas yang berada di lokasi.

"Tiba-tiba kita diserang, pas kita mau balik anak-anak pada dihajar," ucapnya.

Salah satu wartawan TV nasional, Hendi menyebut bahwa insiden itu bermula saat mereka mendapat undangan liputan ke pabrik tersebut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved