OTT KPK
KPK Ungkap Kronologi OTT Wamen Noel Ebenezer dan 10 Orang Tersangka Kasus Sertifikasi K3
Setyo Budiyanto mengungkapkan kronologi operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer
TRIBUNTANGERANG.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto mengungkapkan kronologi operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer
Tak hanya Noel Ebenezer, KPK juga mengamankan 10 orang lainnya yang diduga terlibat dalam kasus sertifikasi K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan yang menjerat Immanuel Ebenezer.
"Seperti yang disampaikan tadi ada kegiatan OTT di Kementerian Ketenagakerjaan ini berawan kami menganggap Ketenagakerjaan merupakan tulang punggung perekonomian negara sehingga ketangguhan sistem tata kelola menjadi salah satu kunci dalam upaya peningkatan ekonomi nasional," kata Setyo Budiyanto dalam keterangnya yang dikutip dalam tayangan KOMPAS TV pada Kamis (22/8/2025).
Saat ini tercatat jumlah pekerja atau buruh di Indonesia dalam 5 tahun terakhir 137 juta orang pertahun. Untuk tahun 2025 jumlahnya 145,77 juta orang atau 54 persen dari total penduduk Indonesia.
Dari populasi tersebut tenaga kerja atau buruh dalam bidang spesifikasi tertentu harus punya sertifikasi K3. Sayangnya dalam prosesnya ternyata ada pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan.
"Ironinya ketika dalam kegiatan tangkap tangan KPK mengungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 sebesar Rp 275 ribu, tapi fakta dilapangan menujukan para pekerja harus menggeluarkan hingga Rp 6 juta," katanya
Baca juga: Pernah Dekat, Jokowi Dukung KPK Tangkap Immanuel Ebenezer karena Memeras Pengusaha
Disampaikan oleh Setyo Budiyanto, OTT KPK ini terjadi berkat adanya laporan masyarakat, pada 20-21 Agustus 2025 tim KPK bergerak secara paralel di beberapa lokasi di Jakarta, dan mengamankan 14 orang, diantaranya
1. IBM selaku koordinator bidang kelembagaan dan personel K3 tahun 2022- 2025.
2. GAH selaku koordinator bidang pengujian dan evaluasi kompetensi K3 tahun 2022- sampai saat ini.
3. SB selaku Sub koordinator keselamatan kerja direktorat bina K3 tahun 2020-2025.
4. AK selaku Sub koordinator kemitraan dan personel kesehatan kerja tahun 2020-2025.
5. IEG selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan tahun 2024-2029.
6. FRZ selaku Dirjen Binwas Naker dan K3 sejak tahun 2025 hingga sekarang.
7. HS selaku Direktur kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025.
8. SKP selaku sub koordinator
9. SUP selaku sub koordinator
10. TEM selaku pihak PT Perusahaan jasa, PT KEM Indonesia.
11. MM selaku perusahaan jasa dari PT KEM Indonesia dan Direktur bina kelembagaan tahun 2021.
Baca juga: Breaking News: Wamenaker Immanuel Ebenezer Menangis saat Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Pemerasan K3
Setyo Budiyanto mengungkapkan ada beberapa barang bukti terkait penangkapan para tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Diantaranya 15 unit kendaraan bermotor roda empat dengan rincian 12 unit dari IBM, 1 unit dari SB, 1 unit dari HS, 1 unit dari GHA.
Tak hanya itu, KPK juga menyita 7 kendaraan roda dua dengan rincian 6 unit dari IBM, 1 unit dari IEG. Adapula uang tunai sebesar Rp 170 juta dan ada 2201 US Dollar dan beberapa pecahan lainnya.
"Dari barang tersebut yang diamankan dalam OTT ini jumlahnya cukup banyak dengan nilai cukup tinggi, sehingga relevan praktik ini diperkirakan sudah terjadi sejak 2019 hingga saat ini," kata Setyo Budiyanto.
Adapun kontruksi dalam perkara ini, Setyo Budiyanto menyampaikan Perusahaan K3 dengan biaya seharusnya, uang tersebut mengalir sejumlah pihak yaitu sejumlah Rp 81 miliar.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Pernah Dekat, Jokowi Dukung KPK Tangkap Immanuel Ebenezer karena Memeras Pengusaha |
![]() |
---|
Breaking News: Wamenaker Immanuel Ebenezer Menangis saat Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Pemerasan K3 |
![]() |
---|
Nama-nama Tersangka OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer Sudah Dikantong KPK, Siapa Saja Sih? |
![]() |
---|
KPK Ungkap Status Wamen Noel Ebenezer Setelah Kena OTT, Tersangka? |
![]() |
---|
Dulu Hidup Susah hingga Gadaikan Surat Nikah, Sudah Jadi Wakil Menteri Kena OTT KPK Peras Pengusaha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.