Menteri Hanif Serukan Negara Tak Boleh Kalah oleh Preman Pasca Pengeroyokan Wartawan dan Staf KLH

Ironis pengeroyokan terjadi setelah Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan terhadap PT Genesis Regeneration Smelting

Editor: Joseph Wesly
(TribunBanten/Amanda Putri Kirana)
WARTAWAN DIKEROYOK-Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menegaskan negara tak boleh kalah oleh premanisme usai kasus pengeroyokan wartawan dan staf KLH saat penyegelan pabrik di Serang. (TribunBanten/Amanda Putri Kirana) 

TRIBUN TANGERANG, SERANG- Peristiwa yang mencoreng wajah penegakan hukum terjadi di Kabupaten Serang, Kamis (21/8/2025).

Dua orang anggota Ormas dan dua orang anggota Brimob diduga telah melakukan  pengeroyokan terhadap wartawan dan staf Kementerian Lingkungan Hidup.

Ironis pengeroyokan terjadi setelah Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penyegelan terhadap PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) di Jawilan, Serang.

PT Genesis Regeneration Smelting adalah pabrik pengolahan yang bergerak di bidang peleburan timbal (lead smelting).

Pabrik tersebut disegel karena mencemari lingkungan. Pabrik juga tidak memiliki izin operasional.

Setelah menyegel pabrik tiba-tiba ormas dan oknum anggota Brimob diduga melakukan pengeroyakan.

Tidak hanya staff KLH, para jurnalis yang sedang meliput kegiatan pun tidak lupa dari pengeroyokan.

Akiba pengeroyokan itu staf KLH mengalimi luka serius. Hal yang sama juga dialami jurnalis Tribun Banten.

Sedangkan beberapa wartawan lainnya sempat menyelamatkan diri.

Merespons hal itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pihaknya tidak akan gentar dalam melakukan penertiban terhadap perusahaan-perusahaan yang terbukti mencemari lingkungan.

Baca juga: 4 Orang Diamankan Polisi Terkait Kasus Pengeroyokan Wartawan dan Staf KLH di Serang

Ia mengatakan, meski staf kementeriannya bersama beberapa wartawan baru saja mengalami pengeroyokan saat penyegelan salah satu perusahaan di Kabupaten Serang, hal itu tidak sedikit pun mengecilkan nyali mereka.

Sebab, kata dia, tanggung jawab terhadap rakyat jauh lebih besar dibandingkan ancaman premanisme yang dilakukan oleh oknum tertentu.

“(Pengeroyokan) ini tidak menyurutkan langkah kita sedikit pun. Tidak kemudian mengecilkan nyali kita, tidak ada itu,” tegas Hanif saat menjenguk korban pengeroyokan di Kantor Redaksi TribunBanten.com, Jumat (22/8/2025).

“Kita akan terus melakukan penertiban-penertiban. Kami tidak akan pernah takut, tidak akan pernah gentar,” sambungnya.

Menurut Hanif, demi mengembalikan kualitas lingkungan hidup yang sehat, negara tidak boleh kalah menghadapi tindakan arogan seperti yang terjadi di Kabupaten Serang.

“Negara tidak boleh kalah dengan kegiatan premanisme. Siapa pun orangnya, kami tidak masalah. Kami tetap akan melaksanakan tugas negara yang diperintahkan kepada kami,” ujarnya.

“Apalagi tanggung jawab kami kepada rakyat lebih besar ketimbang ancaman oleh para preman itu,” jelasnya.

Hanif juga mengaku sangat mengharapkan dukungan penuh dari para jurnalis untuk turut serta menyebarkan informasi seluas-luasnya terkait aktivitas pencemaran lingkungan.

“Saya dan kami semua masih memerlukan dukungan dari teman-teman jurnalis untuk memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat, sebagai upaya bersama mengembalikan kualitas lingkungan,” pungkasnya.

Sebelumnya, insiden pengeroyokan terjadi saat tim Gakkum KLH melakukan penyegelan PT Genesis Regeneration Smelting (GRS) di Jawilan, Serang, karena diduga mencemari lingkungan.

Saat penyegelan berlangsung, delapan wartawan yang tengah meliput mendapat pelarangan dari petugas keamanan perusahaan hingga berujung aksi pengeroyokan.

Dari sejumlah korban, dua di antaranya mengalami luka serius. Mereka adalah Muhammad Rifky, wartawan TribunBanten.com dan staf Humas KLH.

Pengeroyokan ini juga dialami Deputi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Irjen Pol Rizal Irawan.

Irjen Irwan yang membela staf KLH yang dikeroyok justru dipukul karena berusaha melindungi anak buahnya.

Aksi pengeroyokan melibatkan dua orang oknum Brimob dan ormas.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved