Respons Gibran Soal Usulan Anggota DPR RI Gerbong Kereta Khusus Merokok

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberi respons perihal usulan Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan agar ada gerbong kereta khusus merokok.

Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
TINJAU PENYALIRAN BSU- Wapres Gibran Rakabuming Raka saat meninjau penyaluran BSU di Kantor Pos Indonesia, Sukarasa, Kota Tangerang, Banten, Rabu (16/7/2025). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberi respons perihal usulan Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan agar ada gerbong kereta khusus merokok.

Gibran berpandangan jika lebih baik memperiortitaskan kelompok yang membutuhkan seperti lansia, disabilas hingga ibu hamil dibandingkan ruangan khusus merokok.

"Dalam perumusan sebuah kebijakan ada yang namanya skala prioritas. Ini nanti tergantung dengan kekuatan fiskal yang ada di internal KAI. Jika ada ruang fiskal kalau pendapat saya pribadi lebih baik diprioritaskan untuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, lansia, kaum difabel,” ujar Gibran saat meninjau perpanjangan jalur Kereta Api Bandara Adi Soemarmo (Bias) Solo-Madiun, Minggu (24/8/2025).

Kata Gibran menyediakan ruang laktasi dan memperlebar toilet agar ibu bisa lebih nyaman mengganti popok bayi di kereta api lebih baik daripada ruangan khusus para perokok.

"Ada ruang laktasi di gerbongnya. Toiletnya bisa dilebarkan sehingga ibu-ibu bisa mengganti popok bayi dengan lebih nyaman. Saya kira itu lebih prioritas," kata Gibran.

Menurutnya, usulan itu juga selaras dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan, mulai dari pemberantasan stunting hingga peningkatan layanan fasilitas kesehatan.

"Sekali lagi dalam perumusan sebuah kebijakan ada skala prioritasnya. Yang kedua saya sebagai pembantu presiden ingin memastikan program prioritas visi misi presiden berjalan dengan baik. Ini program di sektor kesehatan sudah jelas program-programnya. Ada cek kesehatan gratis, ada pemberantasan stunting, di Kemenkes juga ada pembangunan rumah sakit baru,” jelas Gibran.

Baca juga: Gibran Temui Wapres ke-6 RI Try Sutrisno: Mohon Doa Agar Bisa Menjaga Amanah Perjuangan Ini

Gibran juga menilai wacana kereta khusus merokok bertolak belakang dengan semangat pemerintah pusat maupun daerah yang kini gencar membatasi konsumsi rokok.

“Kalau saya lihat tingkat daerah Pak Wali dan di kota lain sudah ada perda pembatasan iklan rokok. Untuk Bapak Ibu anggota DPR yang terhormat masukannya kurang singkron dengan program dari Bapak Presiden,” tuturnya.

Ia menambahkan, kereta api merupakan transportasi umum yang sudah ditetapkan sebagai kawasan bebas asap rokok berdasarkan peraturan resmi.

"Dan sudah ada SE, Undang-Undang, PP yang menyatakan transportasi umum kawasan bebas rokok. Untuk Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat masukan-masukan, evaluasi kami tampung. Evaluasi dari masyarakat warga juga kami tampung demi kebaikan layanan KAI ke depan. Semua ada skala prioritasnya,” tandas Gibran.

 (TribunBanten.com)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun banten
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved