KISAH Asmawi, Anak Petani yang Sukses Jadi Camat Pakuhaji Hingga Kuliahkan Anak ke Jerman

Penulis: Gilbert Sem Sandro
Editor: Yaspen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asmawi, Camat Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Asmawi saat ditemui Wartakotalive.

Selanjutnya, Asmawi pulang ke kampung halamannya, yakni Kecamatan Pakuhaji, dengan dilantik menjadi kepala camat pada Juni 2020.

"Alhamdulillah, setelah mengawali karier perama menjadi camat di Kecamatan Kronjo selama tiga tahun, pimpinan mempercayai saya menjadi Camat Pakuhaji," tutur Asmawi.

Setelah sukses dalam perjalanan karier, Asmawi juga sukses menjadi suami dan ayah yang baik dalam keluarganya.

Asmawi memiliki tiga anak, di mana anak pertamanya telah lulus menempuh pendidikan Kedokteran dan bekerja menjadi dokter di Jerman.

Anak kedua Asmawi juga sedang dalam menjalani pendidikan akhir di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

Asmawi menerangkan, inspirasi yang membuat dua anak terbesarnya itu menjalani profesi di dunia kesehatan, karena terpacu dengan pekerjaan istrinya yang menjadi bidan di Rumah Sakit dr Sitanala, Kota Tangerang.

"Anak yang pertama baru lulus kuliah kedokteran dan juga sudah bekerja di Jerman."

"Anak nomor 2 sedang kuliah jurusan Kedokteran di UI, sekarang lagi menjalani koas tahun terakhir. Mungkin 2 bulan lagi selesai dia."

"Nah, yang paling bontot (terakhir) ini baru saja masuk SMP, kalau ini belum tau nih arah minatnya ke mana."

"Kalau yang dua itu jadi dokter, karena mengikuti mamanya yang merupakan PNS Bidan di RS dr Sitanala," ungkapnya.

Dengan kesuksesan yang dijalaninya saat ini, Asmawi bersyukur mendapat rezeki yang diberikan oleh Yang Mahakuasa.

Sebab, hal ini tidak pernah terpikirkan Asmawi sama sekali, melihat background keluarganya dahulu yang hanya menjadi seorang petani.

"Alhamdulillah meskipun saya anak seorang petani, tapi anak saya sekarang dapat belajar hingga keluar negeri," ucap Asmawi.

Oleh sebab itu, saat ini Asmawi selalu menekankan kepada warganya untuk selalu bekerja keras untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.

Karena menurutnya, setiap individu telah diberikan kelebihan masing-masing sejak dilahirkan.

Halaman
123