TRIBUNTANGERANG.COM - Wacana penerapan aturan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat mentas di Liga 1 Indonesia masih hangat diperbincangkan.
Meski terlihat mudah, namun banyak klub akan kerepotan soal penerapan aplikasi ini.
Pasalnya, aplikasi untuk mengunduh sertifikat vaksinasi ini membutuhkan data nomor induk kependudukan (NIK).
NIK sendiri hanya dimiliki oleh warga negara Indonesia, sedangkan pemain asing atau pelatih asing tidak memiliki NIK.
Hal inilah yang menyebabkan pemain asing dan pelatih asing terancam batal bermain.
Salah satu klub peserta Liga 1 Indonesia, Persita Tangerang pun angkat bicara.
Klub berjuluk Pendekar Cisadane ini enggan ambil pusing soal penerapan wacana tersebut, karena belum final.
"Kan belum fix, kami masih menunggu regulasi resmi dari PT.LIB. Nanti, ketika sudah ditetapkan oleh PT.LIB, baru kami akan cari jalan keluarnya," tutur Yetta Angelina selaku Media Officer Persita kepada Warta Kota, Senin (23/8/2021).
Persita sendiri memiliki empat pemain asing yakni Adam Mitter, Alex Goncalves, Bae Shin-Yeong dan Harrison Cardoso.
Tak mau ambil pusing, Yetta menjelaskan pihaknya saat ini lebih fokus menanti jadwal kick off liga 1 yang direncanakan rilis Selasa, 24 Agustus besok, serta regulasi resminya, lalu akan mengikutinya.
Jikalaupun penerapan aplikasi PeduliLindungi disahkan, menurut Yetta pihaknya tak akan jauh berbeda dengan klub lain untuk mencari jalan keluarnya.
Adapun saat ini, tim Persita Tangerang telah siap berkompetisi di Liga 1 Indonesia. (m21)