Virus Corona

Takut Vaksinasi Covid-19 Akibat Berita Hoaks? Simak Penjelasan Dokter Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Tenaga medis vaksinator di RSU Kota Tangsel sedang memasukkan vaksin Moderna ke dalam tabung suntikan saat vaksinasi Covid-19 booster bagi para tenaga kesehatan.

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Masih banyak masyarakat yang takut untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 akibat banyaknya berita bohong atau hoax yang yang bertebaran terkait dengan virus dan vaksinasi Covid-19.

Dokter Fitriyati Irviana yang juga PIC Vaksinator Covid 19 RS Sari Asih Ciputat mengungkapkan saat ini memang ada beberapa yang mungkin hoax tahu berita tidak benar dan itu lebih banyak dan lebih viral.

Berita-berita yang belum tentu kebenarannya ini mudah sekali termakan masyarakat hingga viral dan membuat masyarakat enggan mengikuti vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Mengintip Perkiraan Gaji Wakil Komisaris BRI, Posisi yang Ditinggalkan Rektor UI Ari Kuncoro

Baca juga: Ketika Oknum Satpol PP, Dishub hingga BPBD Kompak Pungli ke Sopir Truk Modus Surat Vaksin Covid-19

PILU, Suami Istri Ini Terpaksa Jual Panci hingga Rice Cooker untuk Beli Beras Akibat Terdampak PPKM

"Berita hoax lebih gampang dipercaya sama masyarakat, mereka yang mungkin pemahamannya masih kurang tentang vaksinasi ini," ungkapnya kepada Wartakota di RS Sari Asih, Ciputat, Tangsel, Selasa (24/8/2021).

Saat ini bisa dilihat oleh masyarakat, vaksinasi Covid-19 dapat menurunkan angka keparahan bagi orang-orang yang terpapar virus Covid-19.

Perlu diingat, Vaksinasi Covid-19 tidak dapat mencegah kita tak terjangkit virus Covid-19, kita masih bisa terpapar Covid-19 walaupun sudah melakukan vaksinasi Covid-19, namun jika sudah vaksin, gejalanya tak separah orang yang belum vaksinasi.

"Kami menyarankan supaya masyarakat juga bisa mencari informasi atau mencari sumber yang kredibel mengenai vaksin, jadi tidak baca berita atau share, atau ditambahin dulu," tegasnya.

Saat membaca berita, sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu kebenarannya  seperti apa, berita apa yang dibaca, apakah sudah kredibel dan valid berita mengenai vaksinasi Covid-19 tersebut.

Saat ini masyarakat sudah memiliki akses dari pemerintah untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, banyak masyarakat yang belum bisa mendapat vaksinasi karena jumlah masyarakat yang banyak.

"Karena untuk vaksin sendiri yang sudah ada aksesnya dari pemerintah kadang-kadang memang masih ada aja yang ga kebagian jadi ketika kesempatan itu datang, manfaatkan sebaik mungkin," jelasnya.

Perlu diingat, masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis pertama, diusahakan untuk menjaga kesehatan sampai Vaksinasi Covid-19 dosis dua.

Hal ini karena jika terkena Covid-19 sebelum mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua, maka saat mengikuti vaksinasi dosis kedua harus menunggu lagi selama 3 bulan kedepan.

Baca juga: CATAT! Terbitkan Aturan PPKM Level 4, Anies: Pasar Buka hingga Pukul 13.00, Swalayan Sampai 20.00

Baca juga: HATI-HATI! Penggunaan Narkoba di Tengah Pandemi Meningkat 45.227 Kasus, Pengedar Manfaatkan Situasi

Baca juga: Hasil Tes PCR Tetap Positif Setelah 2 Minggu, Perlukah Tes Ulang? Berikut Penjelasan dari WHO

"Nah, kadang untuk mencari dosisnya sendiri juga lebih sulit gitu untuk dosis kedua," terangnya.

Walaupun sudah mengikuti Vaksinasi Covid-19 masyarakat harus tetap menggunakan protokol kesehatan, karena belum semua masyarakat sudah mengikuti Vaksinasi Covid-19.

Saat ini Herd Immunity belum terbentuk, pemerintah dan Nakes masih ikhtiar menghadapi pandemi Covid-19 ini, karena jumlah rakyat Indonesia sangat banyak, sehingga Vaksinasi Covid-19 ini belum tercover untuk semua masyarakat. (m30)