Terapkan Pola Hidup Sehat dan Prokes Covid-19 Modal Kuat Orang Tua Izinkan Sang Anak Ikuti PTM di SMPN 4 Kota Tangsel
TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai menggelar kembali kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sempat tertangguhkan.
TribunTangerang.com memantau jalannya kegiatan PTM di SMPN 4 Kota Tangsel di kawasan Perumahan Permai, Pamulang Barat, Pamulang.
Sejumlah orang tua murid pun merespon baik digelarnya kembali kegiatan PTM di wilayah Kota Tangsel.
Semisal Ana (46) selaku orang tua murid yang duduk di Kelas VII SMPN 4 Kota Tangsel.
Menurutnya digelarnya kembali kegiatan PTM dapat berimbas pemahaman setiap mata pelajaran bagi para pelajar.
Baca juga: PTM SMPN 4 Pamulang, Pengaturan dengan Cara Ganjil Genap dengan 50 Persen Pelajar
"Semasa ditangguhkan bikin orang tua pusing karena memahami pelajarannya sulit. Jadi saya sangat mendukung dengan PTM ini, karena membantu anak-anak belajar," katanya saat ditemui di lingkungan SMPN 4 Kota Tangsel, Pamulang, Senin (6/9/2021).
Ana pun mengaku dirinya tak terlalu mengkhawatirkan penularan infeksi covid-19 saat kembalinya kegiatan PTM.
Kata ia dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan perketatan prokes bagi sang anak menjadi modal utama agar tak terjadinya penularan infeksi covid-19.
"Saya enggak takut kalau namanya covid itu bisa dihindarkan dengan protokol kesehatan. Saya rasa dari pihak sekolahan juga sudah mempersiapkan," ungkap Ana.
Baca juga: Kegiatan PTM di Sekolah Keagamaan Tunggu Keputusan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie
"Langkah-langkah yang saya lakukan otomatis harus benar-benar protokol kesehatan keluar dari sekolahan pasti cuci tangan pakai hand sanitizer. Sampai di rumah baju semua lepas terus mandi dan bersih-bersih," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Hilda (50) selaku orang tua murid Kelas VII SMPN 4 Kota Tangsel.
Ia mengaku sangat bersyukur dapat kembalinya digelarnya kegiatan PTM saat pandemi covid-19 yang masih melanda.
"Sangat-sangat bersyukur itu yang kita nantikan. Semenjak online banyak kendala kaya kuota dan pembelajaran anak-anak sulit memahami," katanya dikesempatan yang sama.
Hilda mengaku dirinya telah melakukan sejumlah langkah usai sang anak melakukan kegiatan PTM.
Langkah-langkah yang dilakukan berupa pola hidup sehat dan penerapan prokes secara ketat guna menghindari adanya penularan infeksi covid-19 pasac mengikuti kegiatan PTM.
"Ya sebetulnya kalau takut semua wali murid takut, cuman kalau pikiran kita terlalu takut sama virus kita enggak akan masuk-masuk sekolah," jelas Ana.
"Sebagai orang tua cuci tangan pakai hand sanitizer itu selalu dipersiapakan untuk anak. Bahkan masker pun ada cadangan di tas, jadi setelah sekolah anak saya harus ganti baju sekaligus, bersih-bersih sebelum masuk ke rumah," pungkasnya.
Orangtua Murid Dukung PTM Segera Digelar di Kota Tangsel
Pemerintah Kota Tangerang Selatan berencana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) saat kasus virus corona atau Covid-19 mulai menurun.
Orangtua murid pun merespon baik rencana bakal digelarnya kembali kegiatan PTM di Kota Tangsel.
Seperti Neni (43), orangtua murid yang sedang mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua di SMPN 8 Kota Tangerang Selatan, Setu.
"Kalau kita orangtua senang-senang saja soalnya mungkin kalau belajar di rumah kurang maksimal jadi kita support saja," kata Neni saat ditemui di SMPN 8 Kota Tangsel, Senin (30/8/2021).
"Ya kita maksudnya biar lebih mengerti anaknya kalau belajar dijelasin secara langsung," katanya lagi.
Baca juga: Cara Mudah Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Lewat Aplikasi dan Website Pelindungdiri
Baca juga: Simulasi Belajar Tatap Muka, Siswi SMPN 2 Tangerang Optimis Masuk Kelas
Neni mengatakan, PTM bakal lebih baik untuk belajar anaknya yang duduk di kelas IX agar dapat memahami mata pelajarannya.
Dia berharap, Pemerintah Kota Tangsel dapat menyegerakan kegiatan PTM yang sempat ditangguhkan akibat pandemi Covid-19.
"Saya mau secepatnya, saya dengar (PTM) bulan September ini," kata Neni.
Senada dengan Neni, Ari (48) yang juga orangtua murid menyambut baik rencana kembali digelarnya kegiatan PTM.
Menurutnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka baik bagi pendidikan anak dibanding pembelajaran daring.
"Senang karena kalau misalnya tatap muka beda dengan daring. Karena kalau daring saya melihatnya tidak enak karena ujung-ujungnya handphone," kata Ari.
"Tapi kalau tatap mukan kan bertemu langsung diharapkan bisa lebih optimal dan belajar juga lebih fokus, karena pembelajaran daring dan tatap muka itu beda," ujarnya lagi.
Baca juga: MUI Tetapkan Vaksin AstraZeneca, Sinopharm, dan Pfizer Haram, Cuma Sinovac yang Halal
Baca juga: Shireen Sungkar Akui Bisnis Terguncang Akibat Pandemi Covid-19 dan Penerapan PPKM
Ari yang sedang menunggu sang anak vaksinasi Covid-19 dosis kedua di SMPN 8 Kota Tangsel itu minta kegiatan PTM menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Selain itu, sarana dan pra sarana penunjang untuk memenuhi perilaku protokol kesehatan bagi para siswa dan siswi dilengkapi di sekolah.
Menurutnya, persiapan protokol kesehatan ketat di sekolah diperlukan untuk mencegah penularan dan penyebaran infeksi Covid-19 di lingkungan sekolah saat PTM kembali berlangsung.
"Tatap muka ini prokesnya lebih diperketat lagi ya. Jadi siswa lebih baik mereka diantar. Jadi nanti mereka pulang juga dijemput."
"Di sekolah juga dilengkapi sarana dan prasarananya sehingga lebih disiplin lagi karena kalau anak- anak kan beda yah harus diingatkan lagi oleh guru- gurunya," kata Ari.