TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Peluang Persita Tangerang memperbaiki catatan minor bertemu Persib Bandung terbuka lebar pada pekan kedua Liga 1 Indonesia.
Bermodalkan kemenangan di laga perdana, Persita akan bertarung melawan Persib untuk merebut tiga poin selanjutnya di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (11/9/2021) malam.
Persita sendiri tak diunggulkan kala bertemu Persib Bandung.
Terakhir, Persita dikandaskan dengan skor 1-3 oleh Persib di turnamen Piala Menpora 2021, Maret lalu.
Sementara itu, head to head di pertandingan resmi liga 1, kedua tim pernah bersua di tahun tahun 2013 hingga 2014 lalu, dimana Persita tidak pernah meraih kemenangan.
Baca juga: Persita Tak Akan Menurunkan Alex Goncalves dan Bae Sin Yeong Saat Menghadapi Persib Bandung
Catatan minor ini berpeluang kembali muncul jika Persita meladeni gaya bermain Persib Bandung.
Di atas kertas, tim yang digadang-gadang sebagai penantang juara ini bukanlah lawan sepadan Persita. Apalagi Persita tak diperkuat dua pemain asingnya.
Sementara Persib, tiga pemain asing dan empat pemain naturalisasi membuat Persib kerap disebut sebagai tim berlabel tim asing (luar negeri).
Secara komposisi pemain, Persib Bandung punya pelapis yang sepadan pula dengan tim intinya.
Selain mengandalkan penguasaan bola, Persib berbahaya lewat serangan balik yang mengandalkan sayap.
Baca juga: Penyerang Persita Irsyad Maulana Berhasil Cetak Gol, Begini Tanggapannya
Persib bahkan lebih berbahaya lagi dengan kehadiran playmaker, Marc Klok yang bisa mengatur lini tengah.
Namun, bukan berarti Persib tak punya kelemahan. Jarak antar pemain lini tengah Persib kerap terlihat jika keasyikan menyerang.
Lini belakang juga dapat ditembus dengan mengandalkan kecepatan striker.
Namun ada trik yang lebih baik meladeni Persib Bandung, yakni strategi ala Mourinho.
Persita ada baiknya meniru gaya Mourinho yang mengutamakan hasil dibandingkan permainan bagus saat melawan tim-tim yang punya permainan atraktif.
Tak masalah disebut memainkan sepak bola negatif, seperti parkir bus atau sedikit keras jika memang bisa mendulang tiga poin.
Atau bisa pula melambatkan tempo permainan.
Trik ini akan membuat Persib geleng-geleng kepala mengingat pemain Persib mayoritas menyukai sepak bola menyerang.
Hal yang tak jauh berbeda dengan Widodo Cahyono Putro, yang suka sepak bola menyerang.
Namun, berkaca dari pertemuan dan komposisi pemain. Tak ada salahnya bagi Persita memainkan taktik ala Mourinho.
Jika tidak, maka catatan minor Persita kala bersua Persib akan bertambah. (m21)