UMKM

ABK UMKM Ajarkan Anak Kebutuhan Khusus Lebih Mandiri dengan Tampung Karya untuk Dipasarkan

Penulis: Rizki Amana
Editor: Dian Anditya Mutiara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yayasan Griya Bina Karya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mendirikan Gerai ABK Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pasar Gintung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Yayasan Griya Bina Karya Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mendirikan Gerai ABK Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pasar Gintung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Yayasan serta gerai yang menjual hasil karya tangan ABK itu didirikan sejak September 2021 ini.

Gagasan tersebut bermula dari ide Istudiyanti Priatmi dan Wuryati selaku pendiri Yayasan Griya Bina Karya ABK (ABK UMKM). 

"Jadi awalnya itu berdiri atas keprihatinan kami sebagai orang tua ABK yaitu saya dan Ibu Wuryati. Kita tuh sharing bahwa kita memiliki anak berkebutuhan khusus di atas usia 17 tahun ke atas," kata Istudiyanti atau yang akrab dipanggil Ince ini kepada TribunTangerang.com saat ditemui di Pasar Gintung, Ciputat, Kota Tangsel, Kamis (30/9/2021).

Ince menceritakan kala itu ia bersama Wuryati hilang akal akan keberlangsungan masa depan sang anak yang terkategori ABK pasca lulus dari program Paket C atau setara dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Istudiyanti atau Ince pendiri ABK UMKM di Pasa Gintung Ciputat untuk pasarkan karya anak kebutuhan khusus (TribunTangerang.com/Rizki Amana)

Baca juga: Meski Penyandang Tuna Rungu, Tak Menyurutkan Wanita Cantik ini Bekerja Jadi Driver Online

Dasar keprihatinan akan masa depan para penyandang ABK itulah yang menjadi alasan kuat ia bersama Wuryati membentuk yayasan dan gerai itu. 

"Atas keprihatinan itu saya dan Bu Wuryati sepakat membentuk ABK UMKM yang sepakat membina dan melatih ABK yang sudah 17 tahun ke atas atau yang sudah lulus sederajat SMA atau mereka yang tidak memiliki kegiatan untuk kami bina, latih, dan kami hubungan dengan dunia kerja dan pemerintah," ungkapnya. 

Belum genap sebulan terbentuk, sejumlah kelompok masyarakat mulai merespon baik didirikannya yayasan serta gerai tersebut. 

Pengurus dan anggota Yayasan Griya Bina Karya ABK di Gerai ABK UMKM Pasar Gintung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (30/9/2021). (Tribun Tangerang/Rizki Amana)

Bahkan, para pengrajin yang mayoritas digandrungi kelompok ABK dan penyandang disabilitas pun turut mendaftarkan diri dan memberikan hasil seni karya tangannya untuk diperjualbelikan di gerai itu. 

"Kami ada karya-karya kriya, rias bunga, sablon, dan baju jahitan hasil binaan anak-anak. Meskipun kami baru berdiri di September 2021 kami dapat banyak bantuan dari banyak pihak," ungkapnya. 

Ince mengaku banyaknya pihak yang merespon gerai tersebut membuat tempatnya ramai dipenuhi hasil karya tangan dari para penyandang disabilitas dan mental. 

Baca juga: Dapatkan Bantuan UMKM Lewat Tangerang Emas, Begini Syarat yang Harus Dipenuhi

Nantinya, hasil karya tangan yang terjual kepada para pembeli bakal digunakan kepada masing-masing kelompok penyandang disabilitas itu. 

"Hasil penjualannya itu nanti akan diberikan Pasar Gintung langsung kepada anak yang bersangkutan melalui lembaga-lembaga yang membina mereka," ungkapnya. 

Selain itu, kata Ince, yayasan serta gerai itu menyediakan pembinaan dalam higher education bagi para ABK dan penyandang disabilitas. 

"Kita bina higher education, pelatihan UMKM. Jadi memperkuat wadah kita menuju Tangsel ramah ABK dengan menciptakan inklufisitas dan penerimaan kemandirian ABK," pungkasnya. (m23).