Viral Medsos

Viral! Detik-detik Anggota Polsek Medan Timur Diserang Puluhan Orang, Ada Letusan Senjata Api

Editor: Mohamad Yusuf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Puluhan orang menyerang anggota Polsek Medan Timur di Jalan Setia Budi, Perumahan Kalpatara Indah, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, pada Jumat

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Puluhan orang menyerang anggota Polsek Medan Timur di Jalan Setia Budi, Perumahan Kalpatara Indah, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, pada Jumat (22/10/2021) lalu.

Bahkan akibat penyerangan itu, satu anggota polisi Aipda ES yang berdinas di Polsek Medan Timur mengalami luka bacok.

Selain itu satu unit mobilnya hancur diserang puluhan pelaku.

Selain, membacok korban puluhan orang ini juga menghancurkan rumah serta mobil milik abangnya.

Penyerangan tersebut pun sempat terekam kamera pengawas CCTV.

Dalam rekaman tersebut, tampak puluhan mobil masuk ke dalam komplek.

Tak lama, terlihat mobil Edy berwarna putih berhenti di pinggiran jalan komplek.

Setelah itu, puluhan mobil yang awalnya masuk keluar lagi.

Tiba-tiba puluhan mobil ini berhenti dan langsung melalukan penyerangan terhadap mobil Edy.

Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna

Baca juga: TAK DISANGKA, Uang Ratusan Juta Terkumpul Ketika Penjual Gorengan Bongkar Tabungan dari Ember

Baca juga: Dampak Corona, Pemerintah Jepang Beri Setiap Anak hingga Usia 18 Tahun, Subsidi Uang Rp12,7 Juta

Kakak korban, Edy menjelaskan saat kejadian ia bersama adiknya sedang berada di kawasan Helvetia.

Saat itu, istrinya yang juga merupakan anggota polisi menelpon dan memberitahu bahwa rumahnya telah diserang oleh sejumlah orang.

"Jadi saya ada adik kandung polisi namanya Eko, saya mau konsultasi karena ada masalah, saya telpon dia. Terus jumpa di kantor kami, ceritalah sama dia," kata Edy kepada Tribun-medan.com, Minggu (31/10/2021).

Ia mengatakan, setelah bertemu ia pun menceritakan masalahnya kepada adiknya, agar dapat solusi dari permasalahnya.

"Pukul 21.56 WIB masuk telpon dari istri saya, ngasih tau bahwa di rumah sudah ramai di datangi orang dan diserang," sebutnya.

Lalu, Edy mengatakan setelah mendengarkan hal itu, ia bersama adiknya langsung menuju ke rumahnya.

"Begitu mau masuk ke komplek, sudah ramai kali komplek sudah padat, jadi saya menepi di depan komplek," Ujarnya.

Edy menuturkan, tak lama para pelaku ini keluar dari dalam komlek rumahnya. Namun, saat itu salah satu pelaku tanda dengan mobil Edy berteriak dan memberitahu kepada yang lain.

Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM

Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Saudi Arabia Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia, Simak Persyaratannya Berikut

Edy juga mengaku, saat itu mendengar dua kali letusan senjata dari dalam komplek.

"Jadi mereka sudah siap merusak rumah, saya buka kaca mobil saya dengar dua kali letusan senjata api. Jadi saya tunggulah keluar mereka," ungkapnya.

"Terakhir keluar mobil Taft, karena tanda dengan mobil saya, ditunjuk-tunjuklah sama mereka, lalu berhentilah mereka," lanjutnya.

Kemudian, mereka yang mendatangi mobil Edy dan langsung menyerang secara membabibuta.

"Langsung nyerang saya, mobil hancur. Mereka pakai samurai, stik golf macam-macamlah yang dibawanya. Mobil saya hancur, masuk juga tombak ke dalam mobil," katanya.

Ia yang mengaku panik, mencoba tancap gas ke arah komplek. Namun saat itu, ia melihat kearah belakang adiknya yang sedang mengendarai sepeda motor ikut dikejar oleh para pelaku.

"Saya liat adik saya sudah dikejar pakai kelewang, tidak mungkin saya bantu, karena memang ramai sekali, sekitar 70 orang ada masanya, jadi saya masuk komplek," ucapnya.

Ketika ia berhasil masuk kedalam komplek, puluhan orang ini langsung pergi dan tidak mengejar lagi.

Tetapi, adiknya terkena bacokan dan telah bersimbah darah. Ia pun langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Medan Helvetia.

Namun, Polsek Medan Helvetia melimpahkan kasus tersebut ke Polrestabes Medan.

"Saya liat adik saya udah berdarah semua. Selesai itu buat laporan ke Polsek Helvetia, tapi sudah ditarik ke Polrestabes Medan," katanya.

(cr11/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Detik-detik Puluhan Orang Serang Anggota Polsek Medan Timur dan Hancurkan Mobil Suami Polwan.
Penulis: Alfiansyah