Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, uji klinis untuk memilih vaksin yang cocok bagi kelompok usia tersebut, sedang berlangsung di masing-masing negara produsen.
"Sudah dikaji untuk pemberian vaksin usia anak-anak."
"Saat ini sudah ada tiga vaksin yang melakukan uji klinis," ungkap Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/10/2021).
Tiga vaksin yang dikaji juga digunakan pada kelompok usia remaja dan dewasa, yakni Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer.
Ia memprediksi, izin penggunaan darurat atau (Emergency Use Authorization (EUA) ketiga vaksin itu untuk anak-anak usia 5-11 tahun, akan keluar pada akhir 2021.
"Diharapkan sampai dengan akhir tahun bisa keluar ketiganya untuk EUA-nya," imbuh Budi.
Baca juga: Izin Operasional Laboratorium Bakal Dicabut Jika Masih Terapkan Tarif PCR di Atas Harga Pemerintah
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), memastikan izin yang sama bisa digunakan di Indonesia sesegera mungkin, setelah di negara asalnya ketiga vaksin tersebut bisa digunakan untuk anak-anak.
"Kalau sudah keluar hasil uji kliniknya, kita bisa mulai digunakan di awal tahun depan," ucapnya.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso SpA(K), menyambut baik izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak-anak ini.
Lantaran, angka kematian anak karena Covid-19 di Indonesia tinggi dibanding negara lain.
"Untuk semua orang tua, dan silakan jangan ragu-ragu untuk membawa putra-putrinya lakukan vaksinasi, karena anak-anak itu selain bisa tertular juga bisa menularkan."
Baca juga: Wajibkan Tes PCR Lagi, Pemerintah Diduga Bantu Penyedia Jasa Habiskan Barang yang Mau Kedaluwarsa
"Banyak yang jadi OTG tidak ketahuan, kemudian menularkan ke mana-mana, terutama jika menularkan kepada opa, eyangnya atau kepada orang tuanya," pesan Piprim.
Pemerintah sebelumnya berencana memberikan vaksin Covid-19 untuk anak usia 5 hingga 11 tahun, mulai awal 2022.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, uji klinis untuk memilih vaksin yang cocok bagi kelompok usia tersebut, sedang berlangsung di masing-masing negara produsen.
"Sudah dikaji untuk pemberian vaksin usia anak-anak. Saat ini sudah ada tiga vaksin yang melakukan uji klinis," ungkap Budi dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/10/2021).
Tiga vaksin yang dikaji juga digunakan pada kelompok usia remaja dan dewasa, yakni Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer.
Ia memprediksi, izin penggunaan darurat atau (Emergency Use Authorization (EUA) ketiga vaksin itu untuk anak-anak usia 5-11 tahun, akan keluar pada akhir 2021.
"Diharapkan sampai dengan akhir tahun bisa keluar ketiganya untuk EUA-nya," imbuh Budi.