Berita Nasional

Ekonom CORE Minta Pemerintah Tetap Melanjutkan Program PEN untuk UMKM pada 2022

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, meminta pemerintah untuk tetap melanjutkan program PEN pada 2022.

Sementara itu, Bank Indonesia dalam laporannya menyebutkan, terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik selama satu pekan ke belakang.

Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode 1 November 2021 hingga 4 November 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp12,66 triliun.

Baca juga: Tiga Fakta Penting Soal Lahan 124 Hektare Milik Tommy Soeharto di Karawang yang Disita Satgas BLBI

“Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp12,66 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp0,42 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp13,08 triliun” jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, Jumat (5/11/2021).

Dirinya melanjutkan, premi credit default swap (CDS) 5 tahun turun ke level 78,59 bps (basis points) per 3 November 2021 dari 81,27 bps per 29 Oktober 2021.

Erwin juga mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

Baca juga: Rata-rata 10 Siswa SD di Setiap Sekolah di Kota Tangerang Belum Ikut PTM di Sekolah, Ini Alasannya

Kemudian, pihaknya akan melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

“Serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya. (Tribunnews/Ismoyo)