Sekolah Rusak

Atap Roboh, Kadisdikbud Beralasan Pandemi Jadi Penghambat Renovasi Gedung SMPN 6 Kota Tangsel 

Penulis: Rizki Amana
Editor: Mohamad Yusuf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atap gedung SMPN 6 Kota Tangsel rusak dan nyaris roboh. Sejak dibangun tahun 1992, gedung SPN 6 Kota Tangsel tidak pernah dilakukan perbaikan atau renovasi.

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Disdikbud Kota Tangsel), Taryono mengaku telah adanya permintaan renovasi Gedung SMPN 6 Kota Tangsel. 

Bahkan, pihaknya telah memiliki rencana desain untuk merenovasi Gedung SMPN 6 Kota Tangsel. 

"Tadi apa yang disampaikan Pak Wali Kota memang kita sudah ada DED (Detail Enginering Design) dalam bentuk pembangunan ini. Dan alhamdulillah Pak Wali Kota sudah hadir di sini, Insha Allah secara bertahap bisa dilakukan renovasi," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Kota Tangsel, Jumat (31/12/2021).

Kendati telah menerima sejumlah kerusakan pada gedung sekolah tersebut, Taryono mengaku pihaknya belum dapatelangsungkan renovasi pada tahun ini. 

Menurutnya tersendatnya proses renovasi tersebut ditengarai kondisi pandemi covid-19 yang masih melanda. 

"Tadinya di Tahun 2021 (renovasi gedung SMPN 6 Kota Tangsel-red) tapi karena covid-19 jadi tertunda itu masalahnya," ungkapnya. 

Diwartakan sebelumnya, tiga atap ruangan Kelas IX yang berada di Lantai 2 Gedung SMPN 6 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rusak parah hingga nyaris roboh dari kerangkanya. 

Wakil Kepala SMPN 6 Kota Tangsel, Aep Saipul Rohman mengatakan kondisi tersebut telah terjadi sejak dua tahun lalu. 

"Ini kurang lebih sudah dua tahun kondisinya, sudah diperbaiki tetapi karena dasarnya itu sudah rapuh gentengnya jadinya diperbaiki bocor lagi, rusak lagi sampai merembet ke atap plafonnya," kata Aep saat ditemui di lokasi, Kamis (30/12/2021).

Aep menuturkan kerusakan yang terjadi pada ketiga atap ruan Kelas IX itu bukan tanpa sebab. 

Pihaknya menilai kerusakan parah akibat bangunan yang telah rapuh termakan usia. 

Ditambah, tak ada renovasi yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel terkait rapuhnya bangunan tersebut. 

"Ini ruangan di atas dan ruangan di bawah ini adalah ruangan yang didirikan dibangun tahun 1992. Sekian lama tersebut belum ada perbaikan terutama di bagian atap itu menggunakan atap genteng yang sudah tidak layak," ungkap Aep. 

Baca juga: Cara Cek Penerima BSU Rp1 Juta Lewat bsu.kemnaker.go.id atau WhatsApp dan Cara Pencairannya

Baca juga: Kisah Keluarga Komplotan Copet Asal Jakarta Beraksi di Sirkuit Mandalika, Ayah, Ibu, Anak, Tersangka

"Sudah rapuh sehingga sulit juga untuk diperbarui, karena kondisi genteng itu sudah sangat rapuh sekali sehingga air masuk kena kerangkanya terus-terusan bocor, sudah diperbaiki bocor lagi, bocor lagi sehingga jadi rapuh," lanjutnya. 

Sementara akibat tiga atap ruangan mengalami rusak parah, pihaknya memutuskan untuk tak menggunakan ruang kelas tersebut untuk kegiatan pembelajaran bagi Kelas IX.1, IX.2, dan IX.3 (m23)