Virus Corona

10 Petugas Bandara Soetta yang Kena Covid19 Tidak Terlihat Interaksi dengan Warga Setempat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saksi mengatakan para petugas bandara Soetta yang kena Covid19 tidak pernah interaksi dengan tetangga, hanya sesekali ke Alfamart.

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ruko Imperial Blok B nomor 11, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dihuni oleh 10 petugas Bandara Soekarno-Hatta yang menjalani isolasi mandiri pada Selasa (4/1/2021) siang.

Saksi bernama Budi mengatakan, dirinya tidak pernah berinteraksi dengan petugas Bandara Soetta.

Sebab, orang yang ngekost di ruko tersebut hanya keluar membeli kebutuhan di Alfamart saja.

"Pernah ada satu orang yang beli kopi ke saya, tapi saya enggak tahu sudah terpapar apa belum," ujar dia saat ditemui TribunTangerang.com.

Menurut dia, petugas Bandara itu dari berbagai daerah atau perantauan warga asal Aceh, Sumatera, Jawa dan lainnya.

Namun, dia tidak tahu awal mula petugas Bandara Soetta yang tinggal di ruko tersebut bisa terpapar Covid-19.

Baca juga: Petugas Bandara Soetta yang Positif Covid19 Sudah Dibawa ke RSDC Wisma Atlet

"Saya enggak pernah bersinggungan dengan mereka, saya dapat informasi petugas Bandara tinggal di sini positif Covid-19," ucap dia.

Kemudian, pada Minggu pihak Bandara berkoordinasi dengan Puskesmas Kalideres untuk melakukan swab.

Alhasil, seluruh warga yang ada di sana juga ikut diswab termasuk keryawan Alfamart di dekat ruko tersebut.

"Dia keluar cuma ke Alfa saja enggak pernah komunikasi," tuturnya.

Senada dengan Budi, Udin juga mengaku kalau petugas Bandara itu berjalan keluar hanya ke Alfa.

Baca juga: 162 Kasus Omicron di Jakarta, Dinkes DKI Katakan Berasal dari Warga dari Luar Negeri

Sehingga ia tidak pernah kontak erat dengan petugas Bandara tersebut dan ia kaget sempat diswab pada Senin kemarin.

"Ya kalau beli kopi atau makan di sini enggak pernah," tuturnya.

Sebelumnya, sembilan orang penghuni ruko yang merupakan petugas Bandara Soekarno-Hatta di Ruko Imperial Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat sudah dibawa ke Wisma Atlet pada Senin (3/1/2022) kemarin.

Pasalnya, sembilan orang tersebut sudah dilakukan swab PCR dan dinyatakan positif Covid-19.

Kasat Pol PP Kecamatan Kalideres, Selvi Rahmawati mengaku tidak bisa memastikan kalau sembilan orang itu terpapar varian Omicron.

"Karena memang perlu ada test lagi untuk memastikan Omicron, saat ini sudah dibawa ke Wisma Atlet," ucap dia, Selasa (4/1/2022). 

Sebelumnya, Sebanyak 15 orang petugas medis di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, terpapar Covid-19 varian Omicron.

Komandan Satgas Covid-19 Udara Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Agus Listiyono mengatakan, 15 orang yang terpapar tersebut merupakan petugas medis.

Mereka yang bertugas melakukan skrining wajib menjalani Test Swab PCR terhadap para pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

15 orang petugas medis tersebut terdiri dari dua vendor pelaksana swab RT-PCR dan Antigen yang berada di Terminal 3 Internasional Soetta, dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Ada 15 orang petugas medis Terminal 3 Internasional Bandara Soetta yang terpapar Covid-19 varian Omicron," ujar Kolonel Agus Listiyono saat dikonfirmasi awak media, Senin (3/1/2022).

"14 dari 15 orang itu merupakan pekerja dari FarmaLab, sedangkan seorang lainnya adalah pegawai dari ILab," jelasnya.

Agus memastikan, ke-15 orang tersebut kini telah dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani karantina mandiri.

"Semua petugas yang terpapar itu sudah dibawa ke Wisma Atlet untuk dilakukan karantina mandiri dan mereka semua terkonfirmasi tanpa gejala," imbuhnya.

Manajer Whole Sales FarmaLab, MA Gunawan mengatakan, ke-14 petugasnya tersebut diketahui terpapar Covid-19 varian Omicron saat menjalani skrining pada 31 Desember 2021 lalu.

"Dari 14 orang tim kami yang terpapar itu, 11 orang di antaranya adalah petugas di bagian administrasi dan 3 orang lagi itu adalah yang bertugas melakukan swab test," kata Gunawan.

Ia juga memaparkan, mulanya petugas FarmaLab yang terpapar Covid-19 varian Omicron tersebut hanya satu orang petugas.

Namun, petugas yang bertempat tinggal di mess tersebut pulang ke mess dan memaparkan 13 orang lainnya.

Mereka diketahui terkonfirmasi Omicorn pada tanggal 31 Desember 2021 lalu dan langsung dibawa menuju Wisma Atlet.

"Mereka enggak ada gejala sama sekali, cuman karena kita setiap dua minggu sekali melakukan skrining, akhirnya diketahuilah mereka 14 orang itu, dan malamnya langsung kita bawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet," ungkapnya.

Lebih lanjut Manajer ILab, Vera menjelaskan, satu orang pegawainya yang terpapar tersebut ialah petugas administrasi.

Ia menerangkan, seorang petugasnya tersebut terpapar Covid-19 varian Omicron usai melakukan skrining rutin pada Kamis(30/12/2021) lalu dan diumumkan hasilnya pada Minggu (2/1/2022) kemarin.

"Salah satu tim saya di lapangan memang ada yang terpapar, yaitu yang bertugas menjadi tim administrasi. Awalnya diketahui itu saat sedang melakukan skrining rutin wajib PCR untuk karyawan sendiri dan setelah itu salah satunya terdeteksi Covid-19," ungkapnya.

"Setelah diketahui hasilnya itu, kita rujuk ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta agar langsung diolah ke Litbangkes. Dan hari minggu kemarin, saya dihubungi oleh pihak Kemenkes yang mengatakan bahwa tim kami itu memang terpapar varian Omicron," paparnya.

Menurutnya, terpaparnya salah satu pekerjanya tersebut disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri yang baru saja tiba di Indonesia.

"Kalau untuk terpapar itu kemungkinan besar kita dapat dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) ataup Pelaku Perjalanan Internasional (PPI), karena dia memang kesehariannya on duty di bandara," ucapnya.

"Hal ini berarti, kans petugas kita yang ada di bandara untuk kemungkinan terpapar Omicron cukup besar. Dengan demikian saya mengasumsikannya petugas kami itu terpapar dari mereka PPLN dan PPI itu," tutup Vera. (M28)