TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Seluruh sekolah tingkat TK, SD, dan SMP di Kota Tangerang kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50 persen mulai hari ini.
Salah satu sekolah yang kembali menggelar PTM berkapasitas 50 persen adalah SMPN 5 Kota Tangerang.
Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Bidang Sarana SMPN 5 Kota Tangerang, Isdarmanto mengatakan, skema yang dilakukan dalam menjalani PTM 50 persen ialah dengan menggunakan nomor urut absen untuk menentukan siswa-siswi yang mengikuti PTM dan daring.
"Mulai hari ini, kami kembali menerapkan PTM dengan kapasitas 50 persen. Jadi, kami menggunakan absen untuk menentukan anak-anak. Mana yang masuk PTM dan mana yang virtual," kata Isdarmanto saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (24/1/2022).
"Contohnya seperti hari pertama ini, yang masuk mengikuti PTM yaitu nomor urut absen 1-18, dan nomor urut 19-36 belajar online. Dan besok bergantian. Absen 19-36 masuk PTM dan absen 1-18 belajar dari rumah, begitu selanjutnya," ujar Isdarmanto.
Baca juga: Meningkatnya Kasus Covid-19, PTM 50 Persen Kembali Diterapkan pada Sekolah di Kota Tangerang
Baca juga: BREAKING NEWS: 15 Sekolah PTM 100 Persen di DKI Jakarta Ditutup Sementara
Dalam satu hari, hanya dua jenjang kelas saja yang masuk sekolah untuk mengikuti PTM, dengan durasi belajar mengajar selama tiga jam.
Waktu belajar dua jenjang kelas tersebut juga dibedakan, agar para siswa siswi tidak berkumpul bersamaan pada jam masuk dan pulang sekolah.
"Skema kami untuk PTM 50 persen ini yaitu, dalam sehari hanya dua jenjang yang masuk PTM, misalnya hari ini kelas 8 dan kelas 9, besok kelas 7 dan kelas 8, selanjutnya kelas 7 dan kelas 9," ucap Isdarmanto.
"Jam masuk dan jam sekolah juga kita bedakan, hari ini kelas 9 masuk lebih dulu pada pukul 07.20 WIB, dan kelas 8 masuk pukul 08.40 WIB. Sengaja kita pisahkan memang waktunya, untuk mengantisipasi agar anak-anak tidak berkumpul dalam waktu yang bersamaan," terang Isdarmanto.
Baca juga: PTM di SMK Malaka Jakarta Dihentikan Sementara, Karena Satu Siswa Terpapar Covid-19
Dengan skema bergiliran seperti itu, nantinya setiap siswa akan mengikuti PTM sebanyak dua kali dalam sepekan.
"Dengan sistem seperti ini, jadinya nanti setiap anak akan mengikuti gelaran PTM dua kali dalam satu minggu," ungkapnya.
Dari pantauan Wartakotalive.com, siswa-siswi yang baru saja tiba di sekolah, terlebih dahulu mengakses aplikasi PeduliLindungi menggunakan telepon seluler masing-masing.
Kemudian, para siswa mengukur suhu tubuh dan kemudian mengisi absensi, yang sudah tersedia.
Baca juga: Meski PTM Sudah Beroperasi 100 Persen, Pedagang Mengaku Penjualan Seragam Sekolah Belum Optimal
Selanjutnya, siswa-siswi tersebut masuk ke ruangan kelas masing-masing dengan dibimbing oleh guru yang sudah bersiap mengarahkan para murid.
"Protokol kesehatan pada proses PTM 50 persen kali ini kita perketat ya, sekarang siswa-siswi harus mengakses aplikasi PeduliLindungi, karena umumnya mereka sudah menjalani vaksinasi di sekolah," terangnya.