“Saya keluar, bus sudah dalam kondisi rusak seperti itu," katanya, saat dijumpai di warung miliknya.
Bahriah sempat melihat kepanikan para penumpang sesaat setelah insiden itu terjadi.
Samar-samar dirinya juga melihat seorang, yang diduga sopir, keluar dari bus.
Kondisi orang itu kemudian meringkuk tak sadarkan diri.
Sementara saksi lainnya, yang juga pedagang di kawasan Bukit Bego, Harjo Pawiro membenarkan suara yang timbul dari kecelakaan tersebut memang sangat keras.
Saking kerasnya dia sempat bingung, apa gerangan yang menabrak.
Begitu ditengok, ternyata sebuah bus pariwisata sudah dalam kondisi remuk.
Rombongan karyawan
Seorang keluarga korban yang juga saksi mata peristiwa nahas itu, Reza mengatakan, kecelakaan maut ini sekitar pukul 13.30.
Bus pariwisata itu membawa rombongan karyawan pabrik konveksi rumahan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dia menumpang sebuah mobil yang berada persis di belakang bus.
Rombongan karyawan ini berwisata dengan menumpangi 2 unit bus dan 3 mobil.
Bus yang mengalami kecelakaan adalah bus pariwisata yang berada di urutan rombongan nomor 2.
"Posisinya kami dari Puncak Becici mau turun, dan piknik ke Pantai Parangtritis," ucapnya.
Menurutnya, bus tersebut sempat tidak kuat menanjak sehingga para penumpang bus diminta turun terlebih dahulu.