Ramadan 2022

Suningsih Menanti Uluran Tangan Demi Biaya Operasi Anak, Ingin Jual Rumah Tapi Tak Ada yang Beli

Penulis: Rafzanjani Simanjorang
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suningsih bersama putranya yang divonis tumor otak saat ditemui di kediamannya, Kebon Pala Tanah Rendah RT 08, RW 07, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (6/4/2022)

Suningsih langsung membawa putranya ke RSU Hermina Jatinegara pada Sabtu (3/4/2022).

Baca juga: Jumlah Orang Indonesia yang Berobat di Luar Negeri Tembus 2 Juta, Ini Tanggapan Erick Thohir

Selama empat hari di rumah sakit, kondisi sakit kepala anaknya perlahan membaik, lalu dibawa ke rumah.

Namun, kabar menyedihkan ia terima dari hasil observasi dokter.

"Ada dokter yang menangani, katanya anak saya bukan sakit biasa. Ada tumor di otak. Dan kemarin, empat hari diobati itu hanya menghilangkan rasa nyerinya saja. Kalau tumornya tidak bisa diobatin. Satu-satunya jalan hanya dioperasi," kata Suningsih menahan air mata.

Lanjutnya. Saat mendengar kabar itu, ia pun terkulai lemas dan ditenangkan oleh tim dokter.

Baca juga: Pertolongan Pertama setelah Digigit atau Dicakar Kucing Peliharaan, Kapan Harus Berobat ke Dokter?

"Boro-boro untuk operasi, saya kan tidak punya biaya," sambungnya dengan mata berkaca-kaca.

Sesaat, ia melihat keadaan putranya yang terkulai lemas dan tampak kurus di kasur.

Suningsih terisak-isak.

Ia tak tahu harus bagaimana. Biaya operasi yang mahal membuatnya menghela nafas, mengingat tak ada lagi harta yang ia miliki.

"Saya mohon bantuannya kepada pemerintah, atau siapapun yang peduli. Saya benar-benar membutuhkannya," tutup Suningsih. (raf)