TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Sebanyak 92 pelajar yang hendak mengikuti aksi unjuk rasa di Gedung DPR pada Senin lalu, diamankan Polres Metro Tangerang Kota.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Komarudin mengatakan, 92 pelajar tersebut berasal dari beberapa sekolah di Tangerang Raya.
Puluhan pelajar tersebut diamankan di delapan titik penyekatan yang didirikan Polrestro Tangerang Kota.
"Kami telah mengamankan 92 anak di bawah umur, pelajar, yang hendak berangkat ke Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa," ujar Komarudin, Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Diduga Terima Gratifikasi Menonton MotoGP Mandalika
"Sebanyak 92 anak di bawah umur ini kita temukan saat melakukan penyisiran di delapan titik penyekatan di wilayah Kota Tangerang, yaitu empat stasiun kereta dan empat jalan menuju Jakarta," imbuhnya.
Ditilik dari asalnya, paling banyak adalah pelajar dari Teluknaga.Dari 92 pelajar yang diamankan, 26 di antaranya berasal dari Teluk Naga.
"Jumlah pelajar yang berhasil diamankan sesuai informasi yang kami dapatkan sebelumnya bahwa akan ada yang menggerakkan pelajar dari daerah Sepatan, Pakuhaji, serta Teluknaga, dan terbukti kami dapati memang banyak dari wilayah itu," ungkapnya.
Baca juga: Arief R Wismansyah: Ajang Porprov ke VI Banten Jadikan Momentum Wisata Olahraga
Puluhan pelajar tersebut diamankan, saat menumpangi truk atau kendaraan bak terbuka, serta menumpang angkutan umum.
Polisi menemukan beberapa atribut dari para pelajar itu di antaranya bendera Merah Putih serta bendera sekolah masing-masing.
"Saat diamankan, mereka ini ada yang sedang menumpang angkot, truk terbuka, dan ada juga yang sedang menunggu teman-temannya," tuturnya.
"Mereka juga kedapatan membawa berbagai atribut, salah satunya itu ada yang membawa bendera Merah Putih dengan ucel-ucel (berantakan), kemudian bendera sekolah mereka masing-masing juga kita dapati. Tentunya ini identik sekali benda-benda yang memang lazim digunakan pada saat aksi-aksi masa berlangsung," katanya.
Baca juga: BEM SI Sebut Pengeroyokan Ade Armando karena Ada Provokator dan Penyusup saat Unjuk rasa
Mereka terlihat duduk sambil menundukan kepala, sambil menunggu giliran pendataan dan proses pembuatan sidik jari.
Nantinya, belasan siswa tersebut diizinkan kembali ke kediaman masing-masing, setelah dilakukan penjemputan oleh orangtua ataupun guru tempat mereka bersekolah.
"Mereka sekarang diamankan ke Polrestro Tangerang Kota untuk menjalani identifikasi, seperti pendataan dan juga pemeriskaan sidik jari," ucapnya.
Untuk pemulangan para pelajar ini, kita selesaikan proses pemeriksaan dahulu, apakah nanti kita panggil pihak sekolah atau keluarga," kata Komarudin. (*)