Perlintasan Kereta Api Rawageni Depok

Brian Senang Perlintasan Kereta Api Rawageni Depok Dibuka Kembali untuk Umum

Penulis: Hironimus Rama
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imbas kecelakaan kereta menabrak mobil, perlintasan di jalan Rawageni ditutup sementara pihak PT KAI, kini perlintasan itu telah dibuka kembali

TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK - Pembukaan kembali perlintasan kereta api Rawageni di Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, disambut gembira oleh warga setempat.

Brian, pemilik Warung Hood di perlintasan Rawageni, mengaku senang karena perlintasan ini sudah kembali dibuka untuk umum.

"Pastinya senang karena bakalan ramai lagi pembeli," kata Brian, Selasa (21/6/2022).

Brian baru sekitar seminggu belakangan membuka warung di perlintasan kereta api Rawageni.

Baca juga: PT KAI Tutup 6 Perlintasan Liar yang Rawan Terjadi Kecelakaan

Sebelumnya, dia membuka usaha di dekat perlintasan kereta api Pondok Terong, tidak jauh dari perlintasan Rawageni.

"Kontrak ruko di sana sudah habis, makanya pindah ke sini," ujarnya.

Selama seminggu berjualan di perlintasan Rawageni, Brian mengaku pembeli masih sepi.

"Belum begitu banyak sih, tapi ada saja. Pembeli warga sekitar sini seperti warga perumahan Kampung Mas dan karyawan kantor dekat sini," jelasnya.

Baca juga: Tak Sabar Menunggu, Seorang Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Kereta Api

Brian membuka warung persis di samping perlintasan kereta api Rawageni.

Di ruangan outdoor ini, dia menjual makanan dan minuman ringan seperti kopi, teh, susu dan soda. Selain itu ada mie pancong, ropang dan gorengan.

Menurut dia, penutupan perlintasan Rawageni selama dua bulan terakhir membuat banyak pedagang mati.

"Banyak warung di sekitar perlintasan kereta ditutup dan pindah. Alhamdulilah, saat ini perlintasan dibuka lagi. Semoga membawa berkah," papar Brian.

Pembukaan perlintasan ini, lanjut dia, dilakukan warga dan disaksikan oleh petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Dinas Perhubungan.

"Kemarin saat dibuka oleh warga, ada petugas PT KAI. Hari ini juga ada petugas PT KAI dan Dinas Perhubungan yang datang melihat perlintasan ini," tandas Brian.

Seperti diketahui, penutupan perlintasan sebidang itu merupakan imbas dari insiden kecelakaan kereta api listrik (KRL) dengan mobil yang diduga menerobos palang pintu manual pada Rabu (20/4/2022).

Akibat penutupan  itu, warga merasa kesulitan untuk mendapatkan akses sehingga harus memutar.

Warga pun mengirim surat agar perlintasan itu dibuka kembali sekaligus meminta dibuatkan palang pintu otomatis dan pengawainya dari PT KAI.