Penyakit Demam Berdarah Dengue

Warga Diminta Kenali Gejala DBD, Alami Demam Tidak Turun-turun

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nyamuk demam berdarah

TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang meminta masyarakat waspada terhadap wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Jika mengalami sejumlah gejala, khususnya demam tinggi yang tidak turun-turun.

Maka segera harus dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes) seperri Puskemas maupun rumah sakit.

"Kalau terjadi DBD harus diwaspadai juga gejalanya demam tinggi di kasih obat turun sebentar terus tinggi lagi, itu penanganan segera di kasih minum sebanyak-sebanyaknya dan segera sibawa ke faskes," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr Yayuk Sri Rahayu, pada Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Marshanda Sempat Demam Tinggi Sebelum Sadar Ada Tumor di Payudaranya

Baca juga: Demam Berdarah di Jakarta Mulai ‘Menggila’, Gubernur Anies Diminta Beri Perhatian Khusus

Yayuk menjelaskan, gejala lainnya yang harus diperhatikan ialah tampak lemah dan lesu, timbul bintik-bintik merah yang muncul disekitar tumbuh 3-4  hari setelah demam.

Kemudian, rasa nyeri pada otot, persendian dan tulang, sakit kepala hebat dan sakit pada perut seperti mual, muntah dan diare.

"Makanya jika ada gejala-gejala itu khususnya demam tinggi agar dapat penanganan infus, dipantau sehingga tidak akan terjadi terlambat penanganan," ungkapnya.

Untuk itu, Yayuk meminta agar masyarakat mewaspadai penyakit DBD dan melakukan upaya pencegahan dan pengendaliannya.

Upaya pencegahan itu melakukan gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan 3M plus.

Yakni, menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang atau mengubur barang-barang bekas.

"Plusnya itu dengan melakukan upaya tambahan seperti memakai kelambu, obat nyamuk. Dan dilakukan fogging sebagai langkag terakhir dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD," katanya.

Baca juga: Resep Zaidul Akbar untuk Mengobati Demam Tifus | Kenali Gejalanya

Baca juga: November Sudah Ada 3 Kasus Demam Berdarah, Musim Penghujan Kasus Bakal Terus Bertambah

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang, kasus DBD Januari hingga Juni 2022 mencapai 743. Sedangkan pada 2021 periode yang sama, kasus DBD hanya 568.

Angka kematian akibat DBD pada 2022 sebanyak delapan warga. Sementara pada 2021 hingga Juni hanya tiga yang meninggal. (MAZ)