"Peran media yang dimaksud adalah memberi ruang dan akses untuk semua orang tampil di 'panggung'. Tapi apakah semua orang bisa menjadi artis atau selebritis? Saya kira enggak sesederhana itu," ujar Kicky.
Ia mengatakan bahwa mereka (anak-anak Citayam Fashion Week) harus berjuang untuk konsisten membuat konten yang kira-kira disukai oleh kalangan tertentu, yang membuat mereka diterima.
Menurut Kicky, ketika posisi kontennya diterima, mungkin seseorang bisa menjadi selebriti
Baca juga: Gisella Anastasia Bertemu Bonge saat Ikut Ramaikan Citayam Fashion Week di Zebra Cross Dukuh Atas
Baca juga: Perusahaan Baim Wong Putuskan Lepas Citayam Fashion Week sebagai HAKI
Tapi, ia menegaskan lagi bahwa menjadi artis atau selebriti tidak sesederhana yang dibayangkan.
"Membuat konten itu tidak hanya sekali lalu berhenti. Tapi harus dikelola secara rutin," paparnya.
Hal tersebut berimplikasi bahwa anak-anak remaja akan fokus di situ dan mengabaikan yang lain.
"Kalau bicara tentang situasinya Roy yang menolak beasiswa, saya tidak bisa melakukan penilaian yang sifatnya menghakimi. Saya tidak tahu tujuan Roy. Tapi lihat lagi ke belakang. Roy itu latar belakangnya apa," ujar Kicky.
Kicky juga mengatakan kalau beasiswa bukannya tanpa persyaratan. Karena harus ada beberapa hal yang harus dilaksanakan oleh Roy.
Namun, apabila berbicara sebagai orangtua, Kicky sangat menyayangkan penolakan beasiswa tersebut.
"Tapi lagi-lagi, posisi saya kan sebagai pengamat ya. Mungkin Roy yang menjalankan situasi lebih tahu pilihan-pilihan saat ini yang paling bisa dilakukan seperti apa," ujar Kicky. (m36)