Kenaikan harga telur juga terjadi di Pasar Tradisional Klender SS, Jatinegara, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur.
Kenaikan harga telur itu sudah terjadi sejak Rabu (17/8/2022).
Baca juga: Harga Telur Ayam Rp 32.000 per Kg, Penjualan Menyusut di Pasar Ceger Pondok Aren
Naik bertahap
Manto (57), agen telur di Pasar Tradisional Klender SS mengatakan, kenaikan harga telur tersebut terjadi bertahap.
"Harganya Rp 32.000 per kg, mulai satu minggu ini, sebelumnya itu sempat di Rp 27.000, terus naik Rp 28.000, naik lagi Rp 30.000, bertahap," ujar Manto, Rabu (24/8/2022).
Akibat dari kenaikan harga ini, dagangan yang dipasarkan Manto jadi sepi pembeli.
Menurut dia, calon pembeli jadi berpikir dua kali ketika akan membeli telur.
"Makin sepi penjualannya, karena harga terlalu tinggi, makanya konsumen mengeluh, pembelinya sepi," ujarnya.
Kenaikan harga telur tersebut tidak hanya berdampak ke jenis ayam ras saja, melainkan ke jenis telur unggas lainnya.
"Hampir semuanya harga telur naik, telur puyuh sekarang makin mahal yaitu Rp 38.000 per kg, biasanya Rp 30.000 hingga Rp 33.000."
"Kalau telur bebek stabil, satu butirnya Rp 2.000 hingga Rp 2.500," ujar Manto sembari istirahat di bangku hijau di kiosnya.
Selain itu, kenaikan harga telur bukan karena kondisi telur langka, melainkan harga pakan hewan meningkat.
"Barang banyak, stabil, karena konsumennya kurang, terus ada lonjakan harga pakan hewannya naik terus," ujarnya.
Pedagang telur lainnya, Jarot (30) dan Fitri (30) mengatakan, dagangan sepi pembeli selama sepekan ini.
Saat ini, pedagang hanya bisa pasrah menerima keadaan saat ini dan tetap berjualan.
"Saya jalanin saja. Kalau berharap ke pemerintah enggak mesti kan, jalanin saja yang ada dulu," kata Fitri.