Persija Jakarta

Sejarah Singkat Berdirinya The Jakmania, Berikut Identitas Ketua Pertamanya

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para The Jakmania saat menghadiri grand launching Jakarta International Stadium (JIS), Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (24/7/2022) malam. 

TRIBUNTANGERANG.COM - The Jakmania merupakan suporter bola Persija Jakarta. Hubungan antara Persija Jakarta dengan The Jakmania sangat erat dan tidak bisa dipisahkan.

The Jakmania memiliki ciri khas dengan atribut berwarna oranye sesuai warna klub Persija Jakarta.

Pada sejarah The Jakmania, klub sepak bola itu juga memiliki nyanyian, koreografi.

Dan kreasi visual ketika mendukung Persija tampil di lapangan.

Aksi penuh kreativitas dari barisan suporter The Jakmania-pun menjadi bagian menarik dari perhelatan laga kandang Persija.

Lalu bagaimana awal kisah terbentuknya organisasi suporter resmi Persija Jakarta, klub juara Liga 1 2018 tersebut.

Pada sejarah The Jakmania, proses terbentuknya organisasi suporter Persija Jakarta, The Jakmania, berawal dari pandangan seorang suporter bernama Tauhid Ferry Indrasjarief.

Jadi, Ferry Indrasjarief dikenal sebagai pendiri The Jakmania.

Baca juga: The Jakmania Ucap Terima Kasih Pada Gubernur DKI Jakarta: Ketika Anies Gubernur, Persija Juara

Baca juga: Sejarah Jakarta, Awal Mula The Jakmania, Gugun Gondrong Salah Satu Pendiri

Dahulu ia menilai Persija Jakarta tidak punya wadah suporter yang memadai berkompetisi di Liga Indonesia pada 1997.

Ferry indrasjarief menyebut The Jakmania sebagai wadah pendukung untuk belajar mencintai Jakarta.

The Jakmania didirikan secara resmi pada 19 Desember 1997 melalui deklarasi yang dihadiri 40 orang di Graha Wisata Kuningan, Jakarta.

Berdirinya organisasi suporter The Jakmania mendapat dukungan penuh dari pengurus klub Persija Jakarta.

Restu pengurus Persija ketika itu ditandai dengan kehadiran figur Diza Rasyid Ali selaku manajer tim, yang ikut menghadiri langsung deklarasi The Jakmania.

Deklarasi pembentukan The Jakmania di Kuningan, juga memunculkan nama Muhammad Gunawan Hendromartono alias Gugun Gondrong sebagai ketua umum pertama dalam sejarah organisasi The Jakmania.

Dalam internal The Jakmania, 40 orang pendiri tersebut dikenal dengan istilah JM 1-JM 40.

JM 1 adalah Gugun Gondrong sebagai ketua pertama, lalu JM 2 Ferry Indrasjarief sebagai Wakil Ketua Umum dan seterusnya.

Dari 40 orang tersebut ada 3 orang dari manejemen Persija yaitu Diza Rasyid Ali, Mimi Al-qamar, dan Edi Sukatmo.

Pada saat deklarasi dilakukan, hampir semua peserta menyetujui penunjukkan Gugun Gondrong sebagai Ketua Umum pertama.

Gugun kemudian langsung melakukan tindakan cepat dengan menunjuk peserta-peserta yang hadir sebagai pembantunya dalam menjalankan aktivitas organisasi.

Dalam deklarasi itu juga disetujui bahwa masa kepengurusan The Jakmania akan berlangsung selama 2 tahun, jika sudah habis maka akan dilangsungkan pemilihan kepengurusan baru.

Seiring habisnya masa kepengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief yang lebih akrab disapa Ferry.

Masa tugas Ferry di periode 1999-2001.

Dia kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, dan 2003-2005.

Aksi Solidaritas The Jakmania Bekasi Raya di Gedung Juang Bekasi, Kabupaten Bekasi, Senin (3/10/2022) malam. Aksi ini sebagai bentuk belasungkawa terhadap korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (Tribun Tangerang/Rang Baskoro)

Alasan Pemberian nama The Jakmania

Ferry menuturkan, salah satu alasan pemberian nama The Jakmania adalah keinginan untuk menciptakan suasana baru.

Lalu juga adanya keinginan agar mudah dikenal sebagai tim yang berasal dari ibukota.

Alasan lain penamaan berbau barat pada nama The Jakmania dikarenakan adanya sebuah tren di kalangan anak muda saat itu.

Padahal, sebelumnya Persija sangat identik dengan julukan Tim Abang Jampang atau Macan kemayoran yang sangat kental dengan kebudayaan Betawi.

Baca juga: DAFTAR Pemain Persija Jakarta yang Dikirim ke Turki dan Spanyol, Bergabung di Timnas U-20

Baca juga: Temmy Meliana, Satu-satunya Perempuan yang Jadi Pendiri The Jakmania, Kampanyekan Tribun Tanpa Asap

The Jakmania pun semakin berkembang. Kini pendukungnya bukan hanya warga Jakarta saja tapi di berbagai daerah.

Atas hal tersebut, The Jakmania kemudian membentuk Korwil bernama The Jakmania Garis Keras Irlan Alarancia.

Namun, The Jakmania sendiri bukanlah organisasi suporter pertama yang dibentuk untuk mendukung Persija Jakarta.

M.Idroes, diketahui pernah meresmikan kelompok suporter Persija Fans Club pada Desember 1994.

Hanya saja, barisan suporter Persija Fans Club gagal meraih simpati pendukung Persija Jakarta secara luas sehingga tidak bertahan lama.

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sejarah Jakarta, Serba Serbi The Jakmania Awal Mula, Pendiri, Hingga Momen Penting