TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Penyanyi dangdut Aida Saskia ingin membuka pintu damai dengan Putri Echatarina.
Namun, Aida Saskia menunggu itikad baik dari temannya tersebut hingga perdamaian bisa terwujud.
"Kita lihat nanti seperti apa soal perdamaian ini. Bisa saja ada perdamaian," kata Aida Saskia saat didampingi pengacaranya, Gery Wahyu Riyanto, di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022) didampingi tim kuasa hukumnya, Gery Wahyu Riyanto.
Namun, Aida Saskia belum berani memastikan perdamaian karena menunggu itikad baik dari Putri Echatarina atas kasus dugaan penganiayaan.
Alasannya, temannya tersebut memutarbalikkan fakta yang menudingnya sebagai pelaku penganiayaan.
"Padahal saya yang dianiaya," ucap Aida Saskia.
Jika Putri Echa Tarina berusaha berdamai dengan ketentuan, dia akan memenuhinya.
"Saya terbuka dengan perdamaian. Cuma lihat ke depannya seperti apa, kalau masih memutarbalikkan fakta ya terpaksa proses jalan terus," ujar Aida Saskia.
Baca juga: Aida Saskia Tak Menyangka Divonis Kanker Payudara Stadium Tiga, Setelah Meningitis
Baca juga: Tetap Cantik, Aida Saskia Pasang Foto Kepala Botak Akibat Kemoterapi
Hubungan sesama jenis
Kasus dugaan penganiayaan dan saling lapor polisi antara Aida Saskia dan Putri Echatarina dikabarkan karena hubungan asmara sesama jenis.
Saat jumpa pers, Selasa (25/10/2022), Putri Echatarina mengatakan, kasus dugaan penganiayaan dengan Aida Saskia muncul karena cemburu buta atas persoalan asmara keduanya
Namun, Aida Saskia membantah kabar dirinya dianiaya karena masalah cemburu.
"Saya rasa enggak ya, terlalu berlebihan kalau itu," kata Aida Saskia.
Wanita berusia 37 tahun itu mengaku, Putri Echatarina dianggapnya sebagai teman yang sangat peduli kepadanya.
Apalagi sejak Aida Saskia divonis kanker payudara stadium 3.
"Putri memang selalu memberikan perhatian kepada saya semenjak saya sakit ini. Dia yang menemani saya dan mengurusi saya selama saya lemah," ucapnya.
Bahkan, Putri juga memberikan bantuan biaya untuk bertahan hidup karena selama menjalani perawatan kanker dia tidak punya penghasilan.
"Saya sayang sama dia, saya ada perasaan tapi hanya sebatas teman yang baik saja, tidak lebih," kata Aida Saskia.
Namun, Aida Saskia tak menyangka bahwa sikapnya disalahartikan temannya tersebut.
"Saya nggak nyangka aja kalau perasaan saya disalahartikan," ujar Aida Saskia.
Selain itu, Aida Saskia membantah bahwa dirinya telah menganiaya Putri Echatarina hingga babak belur.
Justru, kata Aida Saskia, dirinya yang dianiaya teman yang sudah dianggap sebagai sahabat ini di apartemennya di Senen, Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
Putri Echatarina saat menggelar jumpa pers, Selasa (25/10/2022), mengaku dianiaya Aida Saskia.
"Itu tidak benar, Putri memutarbalikkan fakta," kata Aida Saskia.
Aida Saskia mengatakan, dia sedang menderita kanker sehingga tubuhnya lemah.
"Memang badan saya dan dia berbeda. Putri agak kecil, saya lebih besar. Cuma saya nggak mungkin punya tenaga melakukan penganiayaan, saya aja masih lemas," ucapnya.
Luka-luka yang ada di tubuh Putri, kata Aida Saskia, terjadi saat rebutan ponsel.
"Putri bilang ada benturan, benar ada benturan. Tapi yang mengalami benturan bukan dia aja, saya juga. Benturan terjadi ketika kami sedang berebutan handphone," ujarnya.
"Jadi handphone saya ada di Putri. Saya mau mengambilnya dan terjadilah berebutan. Dari situlah ada penganiayaan yang terjadi," ujarnya.
Aida Saskia mengatakan, peristiwa itu terjadi di depan kedua anaknya di apartemen. Namun, apartemennya tidak ada CCTV yang bisa membuktikan ucapannya.
"Kalau anak saya bisa jadi saksi, mereka buka semuanya. Mereka melihat saya disiksa dan dianiaya sama Putri sampai mereka ketakutan," ujar Aida Saskia.
Sebelumnya, Aida Saskia melaporkan teman dekatnya, Putri Echa Tarina ke Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022) atas dugaan penganiayaan.
Laporan Aida Saskia terhadap Putri bernomor LP/B/2417/X/2022/POLRES METROPOLITAN JAKPUS/POLDA METRO JAYA.
Putri Echatarina diancam Pasal 351 KUHP Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946. Ancaman hukuman 2 tahun penjara.
Sebaliknya, Putri Echatarina melaporkan Aida Saskia ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penganiayaan sehari setelah Aida membuat laporan di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022).