TRIBUNTANGERANG.COM - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan, sebanyak 145 kali gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
"Kondisi kegempaan saat ini semakin melemah, meskipun pada data termonitor pukul 17.00 WIB gempa susulan sebanyak 145 kali," ujar Dwikorita dalam keterangan pers secara daring, Selasa petang.
Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak terlalu khawatir terhadap gempa susulan tersebut.
Baca juga: INILAH Negara Dijagokan Dedi Prasetyo Juara Piala Dunia 2022
"Tidak perlu dicemaskan, karena gempa susulan itu sebagian besar tidak dirasakan.
Ada beberapa yang dirasakan, yang paling besar gempa susulan magnitudo 4,2 yang paling kecil magnitudo 1,2," katanya.
Dia menambahkan, BMKG memperkirakan dalam waktu empat kedepan gempa susulan semakin melemah dan berhenti.
"BMKG memperhitungkan kurang lebih 4 hari lagi, gempa tersebut sudah makin berkurang, Insyaallah berhenti," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BMKG juga mengingatkan warga Cianjur terhadap cuaca saat ini.
Menurutnya, wilayah Cianjur akan memasuki musim hujan pada bulan Desember 2022.
Sehingga, ia mengingatkan warga untuk waspada terkait adanya potensi bencana, seperti longsor.
Sebagai informasi, gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.
BMKG menyatakan, gempa di Cianjur berada di kedalaman 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa tak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, namun juga terasa hingga daerah Jabodetabek dan Bandung.
Baca juga: Tugas Berat Ridwan Kamil dari Wakil Presiden, Prioritaskan Pertolongan Korban Luka Gempa Cianjur
Update Jumlah Korban Gempa Cianjur, 268 Orang Meninggal, 151 Hilang
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengumumkan jumlah korban akibat gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Sebanyak 268 orang dilaporkan meninggal dunia dan 1.083 orang luka-luka hingga Selasa petang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak122 jenazah sudah teridentifikasi.
"Informasi sementara per hari ini, terkait korban dalam bencana alam di Kabupaten Cianjur, korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268," ucapnya dalam keterangan pers secara daring, Selasa (22/11/2022).
"Dari 268 itu, yang sudah terindentifikasi, sebanyak 122 jenazah," katanya.
Kepala BNPB menambahkan, saat ini masih ada korban hilang yang masih dalam pencarian.
"Masih ada korban hilang, masih dilakukan pencarian sejumlah 151 orang," ujarnya.
"Apakah 151 orang bagian yang belum terindentifikasi akan didalami lebih lanjut," ungkapnya.
Letjen TNI Suharyanto pun menegaskan, pihaknya terus melakukan pencarian korban.
Ia menyebut, pihaknya akan terus melakukan pendataan terkait korban gempa dan disampaikan setiap harinya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJabar.id, Kompas.tv)
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BMKG Catat 145 Kali Gempa Susulan di Cianjur, Kondisi Kegempaan Semakin Melemah