Dalam komunikasi tersebut, Faisal meminta kepada sang kakak untuk menjaga adiknya.
"Kalau mau main, adik dijaga. Itu yang saya ngobrol sama abangnya. Jangan main jauh-jauh, jaga adiknya. Jangan main HP aja. Makanya posisi anak itu yang biasa yang kecil itu biasanya tidak pernah keluar jauh dari panti," ucapnya.
Baca juga: Andini, Siswi SMP IT Al-Hikmah Depok Ditemukan Berjarak 6 Km dari Lokasi Hanyut, Begini Kondisinya
Adapun cerita kedua anaknya dititipkan ke panti berawal karena istri Faisal atau ibunda S dan B telah meninggal dunia.
Kedua anaknya, kata dia, baru dititipkan ke panti itu sejak satu tahun lalu.
"Dititipkan ke yayasan ini kan karena istri saya sudah meninggal. Jadi posisi saya kerja, saya sempat vakum urus anak. Saya bingung anak siapa yang urus, terus adik ipar saya masukkan ke yayasan ini," kata dia.
"Saya sempat kecewa, ibaratnya kenapa nggak izin dulu sama saya karena saya masih hidup. Tanpa sepengetahuan saya dimasukkan ke yayasan. Sudah setahun (dititipkan). Nggak lama istri saya meninggal," lanjut dia.
Ia mengaku menjenguk kedua anaknya di panti selama satu atau dua minggu sekali.
"Karena posisi saya kan kerja di Taman Anggrek, saya tinggal di Bojong. Dua jam perjalanan," ucap Faisal.
Kini, ia berharap kedua anaknya dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
"Saya harapannya anak-anak saya lekas ditemukan dan selamat," tutur dia. (m31)