TRIBUNTANGERANG.COM - Robby petugas keamanan rumah pribadi eks Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan awal mula melihat sekarung ular kobra sekira pukul 03.00 WIB. Kala itu, ia baru selesai beres-beres jelang kedatangan Anies Baswedan.
"Jujur saya belum pernah liat satupun ular kobra secara langsung. Tapi, ternyata kemarin pertama kalinya saya lihat puluhan ular kobra yang ternyata sangat mengerikan," ujar Robby saat diwawancarai Wartakotalive.com-TribunTangerang.com, Jumat (27/1/2023).
Pria berusia 28 tahun ini bilang sangat tegang begitu mengetahui adanya sekarung ular kobra di pelataran rumah.
Baca juga: Kronologis Teror Ular Cobra di Rumah Pribadi Wahidin Halim Jelang Kedatangan Anies Baswedan
Kala itu, seluruh pekerja di rumah sedang sibuk melakukan berbagai persiapan jelang kedatangan Anies Baswedan.
Seperti mendirikan tenda, menyusun meja dan kursi, merapikan piring hingga membersihkan pelataran rumah.
Adapun tugas Robby membersihkan kamar mandi di area belakang. Setelahnya ia bersitirahat di pos jaga yang berada di sebelah pintu gerbang belakang.
Jadi, saat rebahan ia mendengar suara benda jatuh cukup keras, seperti dari atas pohon. Mulanya ia menduga yang jatuh itu hanya ranting atau dahan pohoh. Apalagi, tidak sedikit pohon di pelataran rumah.
Tatkala mendatangi asal suara itu bukan batang ranting atau pohon yang ditemui tetapi sekarung ular kobra.
"Situasi halaman belakang itu gelap karena banyak pohon besar dan saya pergi ngecek asal suara itu pakai bantuan senter yang ada di telepon seluler saya," kata dia.
"Tapi ternyata pas saya lihat, wah ada ular banyak banget di dalam karung, saya langsung merinding karena kaget liat ular segitu banyak," ujarnya.
Ketika ditemukan, posisi penutup karung berisi ular itu telah jatuh dan sejajar dengan tanah. Beruntung, puluhan ular kobra itu tidak ada yang lepas ataupun keluar dari dalam karung.
Robby menduga, alasan puluhan ular Kobra itu tidak keluar dari dalam karung karena berada dalam kondisi terlemas, akibat dampak lemparan sebelumnya.
Sebab jarak sekarung ular ke pintu gerbang belakang cukup jauh, hampir empat meter.
Terdesak dengan rasa takut diiringi dengan mengemban tanggung jawab keamanan, ia memutuskan mengambil sebilah bambu panjang untuk memastikan karung tetap tertutup.
Selanjutnya, Robby langsung berteriak memanggil dua rekan lainnya untuk melihat hewan yang dijadikan teror itu.