Minyakita Semakin Jarang Ditemui di Pasar Kota Tangerang, Pedagang: Tolonglah Pemerintah Atasi

Penulis: Gilbert Sem Sandro
Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketersediaan Minyakita diberbagai pasar di Kota Tangerang minim. Bahkan, tidak sedikit pedagang menjual harga Minyakkita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah.

TRIBUNTANGERANG.COM - Minyak goreng subsidi merek Minyakita mulai langka diberbagai pasar di Kota Tangerang.

Berdasarkan pengamatan Wartakotalive.com-TribunTangerang.com di Pasar Anyar Tangerang, harga Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah.

Bahkan, pedagang yang berjualan hanya hitungan jari.

Baca juga: Jeritan Pedagang Pasar di Tangerang, Harga Minyakita Melonjak dan Langka: Sulit dari Desember 2022

"Sejak Desember 2022 mulai langka Minyakita. Tapi sekarang benar-benar sulit ditemui," ujar pedagang bernama Engguan kepada TribunTangerang.com, Selasa (31/1/2023).

Lebih lanjut, ia bilang harga Minyakita semakin tidak karuan sehingga membuat pedagang harus putar otak.

"Kalaupun barangnya (Minyakita) ada, harganya udah ngaco, beda dengan yang ada di bandrol yaitu Rp 14 ribu," katanya.

Minyakita merupakan minyak goreng kemaasan subsidi pemerintah yang diluncurkan Kementerian Perdagangan pada Juli 2022.

Diluncurkannya Minyakita untuk mengatasi kelangkaan minyak yang terjadi beberapa waktu lalu.

Adapun harga Minyakita yang sudah ditetapkan pemerintah Rp 14 ribu perliter. Akan tetapi, Minyakita kini semakin sulit ditemukan di pasar.

"Jujur saya bingung Minyakita ini kok bisa langka. Itu-kan program pemerintah dan distributor diperintahkan untuk memproduksinya, kalau ternyata langka begini berarti distributor melawan kebijakan pemerintah," ujarnya.

"Makanya kalau sales distributor itu datang, saya cuma bilang enggak masuk di logika kalau Minyakita langka, masyarakat Indonesia udah pada pinter," imbuhnya.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang Hadirkan Layanan Laboratorium Gratis Bagi Ibu Hamil

Dia berharap pemerintah segera mengatasi langkanya minyak goreng merek Minyakita. Agar tidak membuat susah pedagang dan masyarakat.

"Tolonglah sama pemerintah agar cepat mengatasi permasalahan minyak goreng yang sudah berlarut-larut ini, produksinya ditambah jangan dibatasi," ucapnya.

"Kalau begini masyarakat kan jadi bingung, harga dibandrol Rp 14 ribu tapi mereka beli dengan harga yang beda kan lucu jadinya," ungkapnya.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

(m28)