Penemuan Ular

Awalnya Disangka Biawak, Ternyata Ular Sanca Jumbo Sepanjang Tujuh Meter Ngumpet di Bawah Lantai

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan ular sanca tujuh meter yang berhasil dievakuasi petugas damkar di wilayah Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Warga di Jalan Muara Baru Ujung, Penjaringan, Jakarta Utara dibuat panik dengan kehadiran ular sanca sepanjang tujuh meter di bawah lantai rumah. 

Kepala Seksi Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Abdul Wahid menjelaskan, awalnya warga melaporkan adanya biawak di bawah lantai rumahnya pada Rabu (1/2/2023) petang kemarin.

Menanggapi laporan itu, Wahid lantas mengutus anggotanya ke lokasi untuk mengecek dan melakukan evakuasi hewan itu.

''Kita size up di lokasi kita melihat sesuai dengan laporan adanya pergerakan-pergerakan di lantai jadi kita duga sesuai dengan laporan adanya biawak di dalam," kata Wahid saat ditemui di kantornya, Kamis (2/2/2023).

Namun setelah kedua petugas pemadam itu mengecek lokasi, bukan biawak yang mereka dapatkan melainkan ular berukuran besar.

"Karena kita melihat dengan jelas badannya ini ular cukup besar dan kemungkinan anggota kita dua orang tidak akan mampu akhirnya satu unit rescue dari Penjaringan kita luncurkan," ujarnya.

Alhasil, Wahid meminta pasukan tambahan dari Satuan Unit Rescue Penjaringan untuk mengevakuasi ular yang berada di bawah lantai.

Atas seizin pemilik rumah, petugas lantas membongkar lantai ruang tamu itu dan menemukan ular sedang bersembunyi di dalam lubang.

"Kalau melihat dari panjangnya dugaan saya itu hampir tujuh meter, ya kalau kita lihat salah satu badannya yang terbesar di tengah-tengah kurang lebih hampir sepaha orang dewasa kalau kita lingkarkan sekitar 30 sampai 35 cm," ungkapnya.

Baca juga: Mengaku tak Punya Musuh, Kiriman Ular jadi Teror Pertama Wahidin Halim selama 42 Tahun di Politik

Baca juga: Dua Ekor Ular Sanca di Komplek Asmi Pulogadung Berhasil Dievakuasi


Dugaan sementara, ular sanca berukuran jumbo itu berasal dari danau sebagai habitatnya yang berlokasi tak jauh dari pemukiman warga.

"Ular biasanya berjalan mengejar makanan, mungkin tikus dikejar ada lubang tikus dia masuk semakin lama semakin kecil akhirnya tidak bisa bergerak," pungkasnya. (m38)