TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah adanya penyanderaan terhadap pilot dan penumpang Susi Air.
"Nggak ada penyanderaan," ujarnya, dalam rapat pimpinan (rapim) 2023 TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023).
Menurut Yudo, pilot dan penumpang berusaha menyelamatkan diri usai pesawat Susi Air di Bandara Paro, Nduga, Papua Tengah, dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Nggak ada penyanderaan, dia (pilot dan penumpang) kan ini menyelamatkan diri," katanya.
Selain, pihaknya juga tidak mendapatkan informasi terkait adanya penyanderaan itu.
Yudo mengatakan, pihaknya bakal mengirim pasukan ke Nduga pada Rabu hari ini.
Hal tersebut dilakukan untuk proses evakuasi pilot hingga penumpang pesawat Susi Air.
"Iya, nanti akan kami terjunkan pasukan kita untuk dievakuasi," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Tengah, Selasa (7/2/2023) pagi.
Pesawat tersebut teridentifikasi mengangkut lima penumpang, termasuk bayi serta diawaki seorang pilot berkebangsaan Selandia Baru.
Pilot beserta penumpang dilaporkan hilang.
Diduga mereka disandera setelah pesawat Susi Air di Bandara Paro, Nduga, Papua Tengah, dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pesawat Susi Air, yang dipiloti Captain Philips itu dibawa kelompok KKB yang dipimpin Egianus Kogoya (EK).