TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang mahasiswi rupawan berinisial AS mengungkapkan unek-uneknya menjadi korban penganiayaan lewat akun Twitternya.
Bahkan, penganiayaan itu dilakukan disebut-sebut di lingkungan Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang, Banten.
AS juga posting foto-foto dirinya terluka akibat penganiayaan yang dilakukan AS.
Baca juga: KONI Banten Minta Nakes yang Belum Menerima Honorarium Porprov Banten 2022 Melapor Biar Diselesaikan
Secara gamblang, AS mengungkap detail kejadian yang dialaminya.
Sedangkan pelaku penganiayaan adalah mahasiswa UPH berinisial BJK alias Jev.
BJK merupakan anak seorang pengusaha yang tinggal di Kembangan, Jakarta Barat.
AS mengaku mengalami penganiayaan dari BJK sejak Juni 2022 atau beberapa waktu setelah mereka mulai berpacaran.
AS pernah mengadu Komnas Perempuan pada Desember 2022. Namun, BJK meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi.
Sikap BJK membuat AS luluh dan tak melanjutkan aduan ke Komnas Perempuan.
"Aku berpikir bahwa dia 'akan berubah' ternyata itu kesalahan terbesar aku," tuturnya.
Korban mengaku berkali-kali mendapat kekerasan fisik maupun verbal.
Suatu ketika, AS dianiaya karena ia menolak pulang bersama BJK.
Korban mengaku diseret ke mobil lalu didorong masuk ke mobil.
"Pelaku menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan stir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah dan yang paling parah cekik aku sambil bilang 'mati lo ya ga pernah dengerin gue bangsat'," ungkap AS di akun Twitter.
Baca juga: Ngeri Sekali Tangan Korban Begal Nyaris Putus, Reskrim Polres Karawang Memburu Para Pelaku
Penganiayaan itu berakhir dan AS lolos dari maut.