TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang nenek inisial IR (68) diniaya seorang pria muda yang masih bertetangga, Jumat (17/2/2023).
Belakangan diketahui pelaku penganiayaan itu bernama Gusti Praji (31).
Gusti menganiaya nenek itu di kediamannya Jalan Betet-II, Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang.
Baca juga: Profil Andika Mahesa, Caleg Dapil 1 Lampung dari Demokrat, Pernah Miskin Jualan Cendol
Manantu IR (68), Asra Mega menjelaskan, penganiayaan itu terjadi saat suami korban (mertua laki-laki) sedang salat jumat.
Begitu kembali ke rumah, sang suami sudah melihat IR, nenek yang dianiaya itu tersungkur di dapur bersimbah darah.
"Kejadiannya itu pas kami lagi keluar rumah untuk Salat Jumat, terus pas pulang bapak (suami korban) kabarin kalau ibu jatuh di dapur dan langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mayapada," ujar Asra Meta saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (20/2/2023).
Usai memastikan korban mendapat penanganan medis, pihak keluarga pun kembali pulang ke rumah.
Menurut Asra, mulanya pihak keluarga mengira korban tersungkur lantaran terjatuh dari tangga yang ada di dalam rumah.
Namun saat merapikan area dapur pihaknya menemui sebuah kayu di atas kulkas dengan serpihan yang berserakan di lantai.
Saat diperhatikan lebih detail, akhirnya diketahui darah korban telah berceceran ditambah dengan adanya rambut-rambut korban.
Melihal hal tersebut, pihak keluarga pun menduga korban mengalami penganiayaan yang sadis, bukanlah sekedar terjatuh dari tangga.
"Awalnya kami kira ibu tersungkur karena jatuh dari tangga dekat dapur, tapi pas kami lagi beres-beres, banyak serpihan balok kayu dan darah yang sudah berceceran banyak di lantai," tuturnya.
Melapor ke RT
Kemudian, keluarga korban melaporkan aksi penganiayaan tersebut kepada Ketua RT setempat dan pihak kepolisian Mapolsek Ciledug.
Di sore harinya, rumah korban pun telah ramai didatangi pihak kepolisian, pengurus RT dan juga warga setempat.
Usai dilakukan interogasi kepada warga yang tinggal di sekitar rumah korban, akhirnya diketahui pelaku penganiayaan.
Besar dugaan pelaku penganiayaan itu tinggal di depan rumah korban.
"Setelah kita laporkan ke polisi dan ketua RT, sorenya beberapa warga pada ditanyain untuk diminta keterangan, warga yang tinggal di samping kanan, kiri, depan dan belakang rumah," kata dia.
"Pas ditanya ke tetangga depan rumah saya persis, akhirnya ibunya itu mengaku, kalau pelakunya adalah anak tetangga di depan rumah saya," ungkapnya.
Selanjutnya, orangtua pelaku pun digiring menuju Mapolsek Ciledug untuk menjalani pemeriksaan di malam hari yang sama.
Hingga pada Minggu (19/2/2023) kemarin, orangtua pelaku kembali pulang untuk mengambil perlengkapan pakaian sehari-hari.
Menurutnya, orangtua pelaku pindah tempat tinggal ke rumah kerabatnya lantaran anak mereka tengah dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Malemnya itu orangtua korban dibawa untuk diminta keterangannya sama polisi, tapi enggak balik lagi," ucapnya.
"Baru hari Minggu kemarin orangtuanya pulang lagi untuk ambil baju, katanya dibilang polisi pindah dulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jelas Asra Meta.
Baca juga: Profil Rieta Amilia, Ibu Nagita Slavina dan Mantan Istri Gideo Tengker, Rintis Bisnis Usai Bercerai
Pada pemberitaan sebelumnya, nenek berinisial I (65), diduga menjadi korban penganiayaan tetangganya sendiri di kawasan Karang Tengah, Kota Tangerang. d
Besar dugaan, pelaku penganiayaan tetangga itu berinisial GP (31). Kini, nenek itu tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Adapun informasi penganiayaan itu dari media sosial yang diunggah akun Instagram @info_ciledug.
Informasi yang diperoleh GP melakukan penganiayaan pada Jumat (17/2/2023). Dan, sang nenek mendapatkan luka pada bagian kepala.
Menurut keterangan warga, awalnya suami korban baru saja pulang dari salat Jumat. Namun, saat ke dapur, suaminya itu melihat korban sudah terluka.
Di lokasi, sang suami juga menemukan adanya sebuah balok yang diduga digunakan untuk menganiaya istrinya.
Terkait itu, polisi telah menerima laporan terkait dugaan penganiayaan terhadap korban.
"Untuk laporan sudah diterima di Polsek Ciledug dan saksi saksi telah diperiksa," kata Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Abdul Jana saat dihubungi, Senin (20/2/2023).
Abdul mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan tersebut. "Saat ini sedang dilakukan penyelidikan terhadap pelaku," ucapnya.
(M28)
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News