Sekolah Rakyat

Tangis Haru Iringi Pembukaan MPLS Sekolah Rakyat di Tangsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MPLS SEKOLAH RAKYAT- Suasana haru mewarnai pembukaan acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangerang Selatan, Serpong Utara, Jumat (15/8/2025). (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico)

Laporan Wartawan 
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG UTARA- Suasana haru mewarnai pembukaan acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangerang Selatan, Serpong Utara, Jumat (15/8/2025).

Dari pantauan TribunTangerang.com, terlihat momen mengundang tangis ketika saat seorang ibu, sambil memeluk erat anaknya, menyampaikan pesan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Di depan pintu gedung utama, para orang tua tampak mengantarkan anak-anak mereka. Dengan penuh harap, mereka melepas putra-putri tercinta untuk menimba ilmu di Sekolah Rakyat.

Acara pembukaan MPLS dihadiri oleh Gubemur Banten, Andra Soni, beserta SKPD, Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, beserta SKPD, Kepala Sentra Mulya Jaya di Jakarta Kementerian Sosial, Siti Indriasari Oktaviana, dan Kepala Sekolah SRMA 33 Tangerang Selatan, Gina Intana Dewi, beserta Guru dan Tenaga Kependidikan.

Baca juga: 36 Pelajar Sekolah Rakyat Asal Kabupaten Tangerang Resmi Resmi Diberangkatkan, Ini Pesan Bupati

Acara ini dibuka oleh Andra Soni. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur atas berdirinya dua Sekolah Rakyat di Banten, yakni di Kota Tangerang Selatan dan Lebak.

“Alhamdulillah, akhirnya kita bisa melaksanakan MPLS. Ini momen yang sudah lama ditunggu-tunggu. Hari ini, kita menyaksikan proses berdirinya Sekolah Rakyat, meski dengan segala keterbatasan, namun dengan niat yang tulus,” kata Andra Soni di Serpong Utara, Tangsel, Jumat (15/8/2025).

Andra juga memberikan cerita perjuangan masa kecilnya yang penuh keterbatasan ekonomi, dan bagaimana ia harus berjuang menyelesaikan pendidikan.

“Saya pernah mengalami bagaimana sulitnya sekolah karena sering terlambat bayar. Rasa minder dan rendah diri itu ada karena berasal dari keluarga kurang mampu. Saya anak kelima dari enam bersaudara, dan menjadi anak pertama yang lulus SMA,” ungkapnya.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Tangsel Dibuka 15 Agustus 2025, Begini Kata Gubernur Banten Andra Soni

Namun, lanjutnya, karena banyak orang baik yang membantunya, ia bisa menyelesaikan sekolah dan membangun rasa percaya diri.

“Seandainya dulu Sekolah Rakyat seperti ini sudah ada, mungkin saya juga jadi salah satu siswanya,” tutur Andra Soni.

Program Sekolah Rakyat ini merupakan salah satu inisiatif dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dan dijalankan dengan kolaborasi pemerintah daerah serta masyarakat.

“Kalian dibawa oleh Pak Prabowo, dan didampingi oleh orang tua kalian, jangan ragu. Yakinlah kalian akan bisa sekolah dengan layak. Ini adalah sekolah perintis yang menjadi bagian dari program besar beliau,” tambah Andra Soni.

Lebih lanjut, Andra mengatakan sebanyak 150 murid akan menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat yang diresmikan. 

Ia berharap, seluruh siswa didampingi oleh kepala sekolah dan guru yang memiliki niat tulus dalam mendidik.

Baca juga: Sekolah Rakyat Belum Dimulai, Ketua DPRD Kota Tangerang Minta Orang Tua Bersabar: Butuh Proses

Halaman
12