Selain ketiga orang itu, pihaknya turut menangkap tujuh preman dari dua kelompok yang meresahkan di Ibu Kota.
Baca juga: Tegas Kapolda Metro Jaya Minta Reskrim Tangkap Debt Collector Bentak Anggota Polisi: Jangan Lama
Baca juga: Irjen Fadil Imran Sebut Darah Mendidik Lihat Video Anggotanya Dibentak Debt Collector: Tangkap
Tujuh preman itu saat ini sudah menjadi tersangka dan mendekam di tahanan Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya begitu marah dengan aksi premanisme yang semakin marak di Jakarta.
Kemarahan Kapolda Fadil itu menyusul aksi komplotan debt collector atau penagih utang yang memaki-maki anggota polisi.
Peristiwa itu terjadi saat sejumlah debt collector itu menarik paksa mobil milik seorang selebgram tiktok Clara Shinta di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/2/2023) lalu.
Irjen Fadil Imran mengaku darahnya sampai mendidih karena tak terima dengan aksi debt collector yang memaki-maki anggotanya.
Video Fadil Imran murka atas tindakan debt collector yang membentak anggota polisi itu viral setelah beredar di media sosial.
"Saya lihat preman ini sudah merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki begitu," kata Fadil Imran seperti dilihat dalam video yang diunggah ulang akun Instagram @kabarnegri, Selasa (21/2/2023).
"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur lagi, sedih hati saya itu, bolak-balik. Yang debt collector macam itu jangan biarkan dia itu, lawan, tangkap, jangan pakai lama," sambungnya.
Kapolda pun memerintahkan kasat serse di wilayah hukum Polda Metro Jaya langsung bergerak cepat menumpas aksi premanisme di wilayahnya masing-masing.
"Ini Kasat Serse- Kasat Serse jangan lambat datang ke TKP kalau ada begitu. Cepat respons, cepat tangkap preman-preman kayak gitu," katanya.
Selain menindak aksi debt collector yang bersikap arogan, Irjen Fadil juga memerintahkan jajarannya untuk mengusut perusahaan leasing yang memakai jasa preman-preman.