Ngaku Kenal di Tempat Pijat, Linda Setiap Hari Tidur Bareng Irjen Teddy Minahasa di Atas Kapal

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Linda Pujiastuti alias Mami Linda bukan sekadar informan Polri. Akan tetapi, ia punya hubungan spesial dengan mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa.

TRIBUNTANGERANG.COM - Linda Pujiastuti alias Mami Linda bukan sekadar informan Polri. Akan tetapi, ia punya hubungan spesial dengan mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa.

Mami Linda alias Anita Cepu secara blak-blakan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat tentang perjalanan cintanya dengan Teddy Minahasa.

"Kami ada hubungan khusus dan spesial, Yang Mulia," ujar Mami Linda tatkala menjawab pertanyaan Hakim Ketua Jon Sarman Saragih terkait hubungan mereka.

Baca juga: Ratusan Pedagang Pasar Kutabumi Tolak Relokasi, Tanpa Dialog Dipaksa Bayar Ratusan Juta

Lalu Mami Linda menceritakan sudah mengenal Irjen Pol Teddy Minahasa sejak 2013 di sebuah tempat pijat di Hotel Classic.

Kala itu, posisi Linda sebagai Guest Relation Officer (GRO).

"Jadi saya kenal 2013 waktu saya bekerja. Setelah itu kami tidak komunikasi, saya komunikasi lagi tahun 2019," ucap Linda.

"GRO itu kalau misalkan ada tamu untuk memesan massage (pijit), itu lewat saya dulu, baru saya lempar ke belakang (terapis)," ujarnya.

Tidak hanya itu, sedari perkenalan awal pada 2013, Mami Linda sering memberikan informasi perihal perkara narkoba.

Terkhusus saat barang narkoba yang ingin masuk ke Indonesia.

"Kalau ada barang mau masuk dari luar negeri masuk Indonesia, kalau saya ada info, saya infokan ke Polri," papar Linda.

Sering Tidur Bersama Teddy Minahasa.

Lebih lanjut, Mami Linda atau Anita Cepu semakin intens berkomunikasi dengan Irjen Teddy Minahasa saat menjadi Kapolda Sumatera Barat.

Bahkan, Mami Linda bersama Teddy Minahasa menyusuri Laut China Selatan saat menangkap peyelundupan narkotika.

Saat berada di dalam kapal, kata dia, setiap hari tidur bersama sekamar.

"Waktu saya ke Laut Cina saya memang ada hubungan dengan Pak Teddy biarpun beliau tidak mengakui. Kami setiap hari di kapal tidur bersama," ujar Linda Pujiastuti saat menyampaikan bantahan atas kesaksian Teddy Minahasa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).

Pada saat di kapal itu juga, Linda mengaku tak pernah bertengkar dengan Teddy meski misi tersebut gagal.

Linda pun meminta maaf kepada Teddy karena merasa gagal sebagai seorang informan.

Kala itu, Teddy sama sekali tak memarahinya. Bahkan Teddy cenderung menenangkan Linda.

"Saya sempat meminta maaf. Beliau jawabnya 'tidak apa-apa. Lain kali kalau ada proyek lagi kita kerjakan cari yang gampang saja," kata Linda.

Tak hanya tidur bersama, Linda juga mengaku bahwa dirinya merupakan istri siri Teddy Minahasa.

"Saya itu istri sirinya Pak Teddy Minahasa biarpun beliau tidak mengakui," ujarnya.

Baca juga: SM Lolos dari Pembunuhan Setelah Berpura-pura Mati saat Tukang Bangunan Rampok Warung Nasi

Bantahan Irjen Teddy Minahasa

Irjen Teddy Minahasa membantah mempunyai hubungan spesial dengan Linda Pujiastuti alias Anita.

Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023), Teddy Minahasa membantah hal tersebut.

Sebelumnya Irjen Pol Teddy Minahasa mengaku pertama kali mengenal sosok Linda Pujiastuti alias Mami Linda di sebuah tempat spa.

Saat itu, Teddy bersama teman-teman kuliahnya sering mengunjungi Hotel Classic di Pecenongan, Jakarta Pusat untuk sauna ataupun spa.

"Sekitar tahun 2005 atau 2006, saat saya kuliah di UI, saya dan teman-teman saya sering kalau selesai kuliah itu sauna atau spa di Hotel Classic Pecenongan," ujarnya saat memberikan keterangan sebagai saksi mahkota bagi Linda Pujiastuti dan AKBP Dody Prawiranegara di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (1/3/2023).

Saat itu Linda alias Anita menjadi resepsionis di hotel tersebut.

"Bertemu saudari Linda di resepsionis," kata Teddy.

Jejak Kasus Narkoba

Adapun dalam pusaran peredaran sabu yang dikendalikan Teddy Minahasa, Linda alias Anita Cepu berperan menawarkan barang haram itu kepada eks Kapolsek Kalibaru Kasranto untuk dijual.

Kasranto kemudian meminta mantan anggota Polsek Muara Baru Aiptu Janto Situmorang mencari pembeli sabu.

Atas dasar itu, Janto menemukan bandar narkoba dari Kampung Bahari, Jakarta Utara, Alex Bonpis, yang bersedia membeli sabu seberat 1 kilogram seharga Rp 500 juta.

Menurut jaksa dalam dakwaannya, Teddy terbukti bekerja sama dengan AKBP Dody Prawiranegara, Syamsul Maarif, dan Linda Pujiastuti (Anita) untuk menawarkan, membeli, menjual, dan menjadi perantara penyebaran narkotika.

Narkotika yang dijual itu merupakan hasil penyelundupan barang sitaan seberat lebih dari 5 kilogram.

Dalam persidangan terungkap bahwa Teddy meminta AKBP Dody mengambil sabu itu lalu menggantinya dengan tawas.

Awalnya, Dody sempat menolak. Namun, pada akhirnya Dody mengiakan permintaan Teddy.

Dody kemudian memberikan sabu tersebut kepada Linda. Setelah itu, Linda menyerahkan sabu tersebut kepada Kasranto untuk kemudian dijual kepada bandar narkoba.

Total, ada 11 orang yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba ini, termasuk Teddy Minahasa.

Sementara itu, 10 orang lainnya adalah Hendra, Aril Firmansyah, Aipda Achmad Darmawan, Mai Siska, Kompol Kasranto, Aiptu Janto Situmorang, Linda Pujiastuti, Syamsul Ma'arif, Muhamad Nasir, dan AKBP Dody Prawiranegara.

Teddy dan para terdakwa lainnya didakwa melanggar Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2, juncto Pasal 132 Ayat 1, juncto Pasal 55 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Pengakuan Mami Linda soal Hubungannya dengan Irjen Teddy Minahasa, Termasuk soal Istri Siri