Seleb

Atta Halilintar Enggan Klarifikasi Soal Dugaan Aliran Dana Robot Trading Auto Trade Gold

Penulis: Indri Fahra Febrina
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YouTuber Atta Halilintar enggan memberikan klarifikasi ketika namanya disangkutpautkan dengan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan tersangka Wahyu Kenzo. Dia mengaku tidak pernah mempromosikan produk atau bekerja sama dengan usaha milik tersangka tersebut.

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Atta Halilintar diduga ikut menerima aliran dana robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik Wahyu Kenzo. 

Namun, saat kabar itu dikonfirmasi ke Atta Halilintar, dia enggan memberikan klarifikasi terhadap isu tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa dirinya tidak mempromosikan apa pun terkait robot trading ATG yang pemiliknya menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang.

"Aku belum bisa kasih jawaban sekarang. Aku sih enggak pernah promoin yang robot-robot itu," kata Atta Halilintar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023).

Suami Aurel Hermansyah itu memang pernah terlibat kerjasama dengan beberapa brand

Namun, dia tidak pernah mencari tahu sumber kekayaan dari orang yang mengajaknya kerjasama.

Bapak satu anak itu tidak mengetahui bahwa pihak lain yang bekerja sama dengan dirinya terlibat tindak kejahatan.

"Kalau lagi ada acara, semuanya diundang dari penyanyi YouTuber, influencer promoin susu."

"Jadi kita diundang ya sebagai profesional, diundang, kita kan enggak mungkin nanya ini (uang) dari mana-dari mana," ujar Atta. 

Nama Atta Halilintar dikabarkan selebritas yang terlibat investasi bodong robot trading ATG imbas dirinya sebagai brand ambassador produk suplemen kesehatan Legion. 

Istri Wahyu Kenzo, Anggie Maulidia menjabat sebagai CEO di bisnis tersebut.  

Baca juga: Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Ditetapkan sebagai Tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang

Lelang blangkon

Sementara itu, nama Gus Miftah bersama sederet artis lainnya disebut-sebut terseret kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Wahyu Kenzo.

Selain Gus Miftah, ada Raffi Ahmad dan Atta Halilintar yang diduga menerima pemberian uang dari Wahyu Kenzo.

Gus Miftah terseret kasus dugaan TPPU karena pernah berurusan dengan Wahyu Kenzo yakni dalam melelang blangkon dengan harga Rp 900 juta.

Ulama dari Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, yang  kerap tampil di televisi disebut namanya oleh pengacara korban Wahyu Kenzo, Zainul Arifin.

Zainul Arifin telah membuat laporan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terkait kasus TPPU tersebut, Selasa (11/4/2023).

Namun, Gus Miftah menolak mentah-mentah namanya dikaitkan dengan aksi Kenzo Wahyu.

"Tuduhan ke saya ini enggak benar," kata Gus Miftah saat dihubungi Warta Kota, Kamis (13/4/2023) pagi.

Gus Miftah menduga, namanya disebut dalam kasus dugaan TPPU Wahyu Kenzo karena melelang blangkon.

Akan tetapi, Gus Miftah mengaku bahwa dia tidak mengetahui sumber uang Wahyu Kenzo sebagai pemenang lelang blangkonnya.

"Kan saya hanya melelang. Pas dibeli (Wahyu Kenzo) saya tidak tau uangnya dari mana," ucapnya.

"Jadi tuduhan pelapor ini asal aja. Uang lelang itu saya gunakan buat amal, bukan buat saya pribadi," ujarnya lagi.

Gus Miftah enggan bicara banyak atas kasus dugaan TPPU Wahyu Kenzo.

"Saya akan bicara semuanya jika sudah di Jakarta. Saya buka semuanya," ujar Gus Miftah.

Diberitakan sebelumnya, pengacara korban robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik Wahyu Kenzo, Zainul Arifin menyebutkan bahwa ada delapan figur publikyang akan terseret kasus dugaan TPPU.

Orang-orang tersohor terseret kasus dugaan TPPU Wahyu Kenzo antara lain Raffi Ahmad, Atta Halilintar, Stefan William, Haji Faisal, Gus Miftah, Rian D' Masiv, dan Judika.

Zainul Arifin juga menjelaskan keterlibatan mereka dari bisnis robot trading ATG.

Pertama, Raffi Ahmad, Atta Halilintar, dan Stefan William diduga menerima uang dari kerjasama endorse sekaligus brand ambassador.

Mereka menjadi bintang produk suplemen kesehatan dengan  CEO istri Wahyu Kenzo.

Sumber uang untuk membuat usaha itu diduga hasil robot trading ATG.

Kemudian Rian D'Masiv dan Judika, mereka menjadi brand ambassador produk nutrisi Glory, bertindak sebagai CEO, Wahyu Kenzo.

Lalu, Gus Miftah, dr Tirta dan Haji Faisal diduga menerima uang dari Wahyu Kenzo dari hasil lelang.

Gus Miftah melelang blangkon seharga Rp 900 juta, kemudian dr Tirta melelang motor Rp120 juta, dan Haji Faisal menerima hasil lelang sebesar Rp 400 juta.