TRIBUNTANGERANG.COM- Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah sudah di depan mata, masyarakat akan bersiap pulang ke kampun halaman untuk merayakannya bersama keluarga.

Lebaran 2023 tahun ini akan berbeda dengan sebelumnya, karena untuk pertama kalinya sejak diterpa Pandemi Covid-19, masyarakat tidak dipusingkan kembali apabila ingin pulang kampung.

Alhasil, angka pemudik tahun ini disebut Presiden RI Joko Widodo bakal memecahkan rekor terbesar sepanjang sejarah dengan jumlah 123 juta jiwa atau naik 86 juta dibanding dengan Lebaran tahun 2022. 

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2023, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 1.647 Extra Flight

Ratusan juta pemudik akan memadati tempat keberangkatan dari berbagai moda transportasi, mulai dari darat, laut, hingga udara.

Menyikapi hal ini, PT Angkasa Pura (AP) II memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2023 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, akan terjadi pada H-1.

Pada puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah tersebut, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi menembus angka 170 ribu.

Hal tersebut disampaikan oleh Executive General Manager KCU Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana.

"Proyeksi kami pada angkutan Lebaran 2023 ini, puncak arus mudik akan terjadi pada H-1 dengan jumlah penumpang mencapai 174 ribu penumpang," ujar Dwi Ananda Wicaksana saat diwawancarai Wartakotalive.com, Minggu (16/4/2023).

"Jumlah penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2023 ini mengalami kenaikan sebanyak 39 persen dari puncak arus mudik Lebaran 2022 lalu," katanya.

Tingginya jumlah penumpang tersebut, juga beriringan dengan melonjaknya jumlah pergerakan pesawat yang mengalami kenaikan 33 persen dari pada mudik lebaran tahun lalu.

Kendati demikian, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi akan mulai mengalami kenaikan sejak H+3 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah.

"Pada puncak arus mudik yang terjadi pada H-1 Lebaran 2023 nanti perkiraan kami jumlah traffic pesawatnya mencapai 1.271 flight," kata dia.

"Mulai periode pertengahan bulan Ramadhan hingga arus mudik nanti, rata-rata penumpang di Bandara Soetta sebanyak 110 ribu sampai 120 ribu per harinya," sambungnya.

Kemudian untuk puncak arus balik di Pintu Gerbang Indonesia itu diprediksi akan terjadi pada H+7 Lebaran 2023 dengan perkiraan sekira 172 penumpang.

Sementara untuk jumlah pergerakan pesawat pada momen tersebut, tidak berbeda jauh pada puncak arus mudik lalu, yakni dengan 1.203 penerbangan.

"Untuk arus baliknya diperkirakan terjadi pada H+7 lebaran 2023 yang jumlah penumpangnya mencapai 171.349 orang atau naik 27 persen dari tahun 2022 lalu," tuturnya.

"Sementara untuk traffic pesawat perkiraan kami mencapai 1.203 penerbangan atau naik 23 persen dari puncak arus balik lebaran tahun lalu," terangnya.

Baca juga: Ketua DPC PDI Perjuangan Tangsel Bilang Usung Ganjar Pranowo di Hari Baik Seperti Dapat THR

Menurutnya, seluruh penumpang masih akan diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di area Bandara Soetta hingga di dalam pesawat, di antaranya ialah memakai masker.

"Untuk penerapan prokes Covid-19 memang bukan ranahnya kami, tapi memang semua airlines khususnya domestik masih tetap meminta penumpang menggunakan masker di dalam pesawat," ucapnya.

"Dan kami masih mewajibkan petugas di lapangan agar tetap menggunakan masker dan sarung tangan, kami tetap menggunakan hand sanitizer dan desinfektan di lokasi strategis yang dibutuhkan penumpang," jelas Dwi Ananda Wicaksana.

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(m28)