TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menyebut Ganjar Pranowo membutuhkan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang bisa merepresentasikan kelompok Islam.
"Karena kita lihat Pak Ganjar dari PDIP ini kan dari kelompok nasionalis. Maka pasangannya harus paling tidak dari kelompok Islam," katanya.
"Itu penting karena sinergi atau kombinasi dari nasionalis dan kelompok Islam itu bagus. Jadi jangan dibenturkan antara dua kekuatan itu," lanjut Ujang saat dihubungi, Senin (24/4/2023).
Diketahui, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan nama Ganjar Pranowo yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: PKN akan Dukung Kandidat Capres 2024 yang Memiliki Visi Kenusantaraan
Baca juga: DPC PDIP Tangsel Yakin Rekomendasi Jokowi untuk Bakal Cawapres Ganjar Punya Kapasitas Mumpuni
Pengumuman disampaikan langsung Megawati di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023).
Ujang mengatakan Ganjar Pranowo harus punya calon wakil yang elektabilitasnya tinggi.
Sosok ini harus mampu menopang elektabilitas kader PDIP tersebut.
"Elektabilitas ini jadi parameter ukuran untuk menopang kekuatan bagi Ganjar," jelas dia.
Pria yang menjabat sebagai Direktur Indonesia Political Review itu membeberkan kriteria lain yang bisa dijadikan pertimbangan adalah sosok tersebut harusnya bisa merepresentasikan kelompok Islam.
Baca juga: Tersebar di 29 Provinsi, Repro Siap Menangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Baca juga: Wacana Duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024, Cak Imin: Berarti Koalisi Bubar Dong
Selain itu, kata Ujang, ada kriteria lain yang secara normatif harusnya dipenuhi.
Misalnya, berintegritas, mampu menjadi pemimpin, punya rekam jejak yang baik hingga berprestasi.
"Misalkan dia (cawapres) bisa bekerja sama, punya chemistry, punya visi dan misi, integritas dan lain-lain. Paling tidak itu yang harus dicari oleh PDIP atau Ganjar. Sehingga bisa sama-sama berjuang untuk memenangkan pertarungan," ungkap dia. (m27)