Kecelakaan

Gara-gara Sopir Bus Ngopi, Bus Rombongan Majelis Taklim Jalan Sendiri Masuk Jurang di Tegal

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebelumnya viral di media sosial, bus yang mengangkut rombongan dari Tangsel masuk jurang di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

TRIBUNTANGERANG.COM - Bus pariwisata warna merah yang membawa rombongan penumpang majelis taklim asal Tangerang Selatan masuk jurang di objek wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

Saat bus tersebut jalan sendiri masuk jurang, sopir bus disebut-sebut ngopi di warung.

Artinya, sopir bus tidak berada di dalam saat bus jalan sendiri dan masuk ke dalam jurang.

Baca juga: Penjelasan Kapolres Tegal Soal Bus Rombongan Majelis Taklim Masuk Jurang: Kendaraan Diganjal Batu

 

 

Para rombongan majelis taklim itu berasal dari Masjid Baitul Hanif, Perumahan Graha Raya, Kayu Gede, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Rombongan sedang melakukan perjalanan ziarah ke Cirebon, Pemalang, lalu ke Guci dan akan bertolak ke Pekalongan.

Ada dua bus yang digunakan rombongan peziarah, namun satu bus jatuh ke jurang.

Sopir Ngopi

Warga di sekitar lokasi kejadian, Hidayat mengungkapkan detik-detik bus masuk jurang di Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu 7 Mei 2023.

Menurut Hidayat sebelum masuk jurang, bus sudah dinyalakan untuk dipanaskan.

Rombongan katanya bersiap meninggalkan wilayah Guci Tegal.

Saat bus dipanaskan, kata Hidayat, sopir bus masih sedang meminum kopi di warung di lokasi wisata.

Sementara penumpang sudah naik ke dalam bus.

"Bus di-panasi (memaskan mesin), penumpang sudah naik, sopir lagi ngopi. Tidak tahu di-hand rem atau tidak. Tapi ada ganjal, sepertinya bus lompat (terus melaju) dan masuk jurang," kata Hidayat kepada TribunBanyumas.com, Minggu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanyumas.com, bus besar berwarna merah terjun ke jurang dan terguling di sungai dekat Pasar Wisata Guci.

Dari video yang beredar terkait detik-detik busa masuk jurang, bus tersebut tampak melaju tanpa sopir dan dikejar beberapa orang di belakangnya.

Bus melaju dan terguling masuk jurang hingga ke dasar sungai.

Lokasi tergulingnya bus berada di dekat area parkir atau dekat jembatan di bawah Pasar Wisata Guci.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui jumlah korban.

Namun, ada sekitar 50 penumpang bus besar, tidak hanya dewasa tetapi juga anak kecil.

Sejumlah warga pun ramai-ramai mengevakuasi penumpang yang berada di dalam bus.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, saat ini korban telah dibawa untuk dilakukan pengobatan di Puskesmas terdekat.

Pihaknya akan mengabarkan lebih lanjut terkait kronologi dan jumlah korban.

Para Korban Dievakuasi

Dari video yang diunggah akun Instagram @brebeshariini bus dari rombongan tersebut melaju ke jurang dan jatuh ke sungai yang memiliki batuan besar.

Diketahui bahwa di dalam bus dipenuhi penumpang saat terjun ke jurang.

Semua penumpang kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Belum ada informasi terkait kondisi para korban.

Melansir dari Tribunnews, bus tersebut terjun ke jurang dan terguling hingga posisinya miring di sungai yang menuju ke Guci.

Bus itu terjun bebas di jurang dekat jembatan yang terletak di jalur wisata Guci, di bawah pasar.

Banyak warga yang membantu proses evakuasi penumpang bus tersebut.

Seorang warga, RW Su'aib mengaku melihat banyak penumpang yang tak sadarkan diri atau pingsan akibat insiden ini.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan insiden kecelakaan bus ini.

Kombes Iqbal menyebut, korban telah dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan.

Ia juga berjanji akan mengabarkan lebih lanjut terkait kronologi dan jumlah korban.

Sosok Mendiang Maja.

Muhammad Amin, menantu dari Maja bin H Sitem menceritakan saban hari mertuanya dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tak pernah marah.

Selain itu, Maja sangat ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja sehingga banyak warga sekitar rumahnya merasa kehilangan.

Rumah Maja korban bus masuk jurang di objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah ini berada di Kampung Pondok Serut, Jalan H Sitem, Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Banten.

"Orangnya tidak pernah marah dan ramah sama siapa saja," ujarnya.

Lelaki 68 tahun itu menjadi sosok panutan bagi menantu lelakinya sebagai kepala keluarga.

Meski usianya sudah senja, tapi Maja merupakan lelaki yang pekerja keras.

Setiap hari Maja selalu meluangkan waktu untuk mengurus taman rumah.

"Imbauannya sih kepada sopir bus supaya lebih memperhatian kendaraan lagi karena ini menyangkut nyawa orang banyak," katanya.

Baca juga: Sosok Maja Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Wisata Guci, Pribadi yang Ramah dan tak Pernah Marah

 

Setiap Tahun Ikut Wisata Religi

Muhammad Amin mengaku terkejut saat mengetahui bus rombongan jamaah majelis taklim warga Serpong Tangsel masuk jurang.

Apalagi, dalam video yang beredar, bus itu jalan sendiri sebelum masuk ke dalam jurang di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023).

"Memamg setiap tahun rutin dan mertua saya Bapak Maja dan Ibu Mertua juga selalu ikut," ujarnya saat ditemui media.

Ia menjelaskan, rombongan bus yang masuk jurang itu diisi jamaah majelis taklim dari Kampung Pondok Serut, Jalan H Sistem, Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan. .

Mertua Amin dan ratusan rombongan berangkat ke tiga tempat untuk ziarah ke Cirebon, Guci dan Pekalongan Jawa tengah pada Sabtu (6/5/2023) malam.

Amin mendapatkan informasi bus yang dinaiki mertuanya kecelakaan dari grup Whatsapp pengajian rombongan pengajian sekira pukul 07.00 WIB.

Ia kemudian mencari informasi mertuanya apakah selamat atau berada di mobil berbeda.

Namun, dua jam setelah melihat bus tersebut jalan sendiri dan masuk jurang ia mendapat kabar ayah mertuanya meninggal dunia.

"Kebetulan saya telepon panitia acara itu kan, buat cari kepastian mertua saya," tegasnya.

Amim belum mendapat kronologis kecelakaan dan juga penyebab kematian ayah mertua yang usianya sudah 68 tahun.

Menurutnya, jenazah ayah mertuanya bakal tiba di rumah duka pada sore atau malam ini.

Dari puluhan orang di bus, hanya mertuanya saja yang meninggal dunia dan beberapa orang alami luka.

Amin menerangkan, rombongan mertuanya tinggal satu tempat perjalanan ke Pekalongan, Jawa Tengah.

Namun, perjalanan mertuanya terhenti akibat kecelakaan yang terjadi dan pergi untuk selama-selamanya.

"Dari Pekalongan langsung balik, harusnya sore ini sudah perjalanan ke Jakarta," ungkap Amin.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul BREAKING NEWS: Bus Besar Rombongan dari Tangsel Masuk Jurang di Guci Tegal, Sopir Sedang Ngopi