Alasannya, karena Chris Martin dkk mendukung LGBT.
Padahal, kata Novel, LGBT bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Karena itu, ia mengimbau kepada pihak penyelenggara untuk mengurungkan niat mendatangkan Coldplay di Indonesia.
"Saya mengimbau agar panitia segera mengurungkan niatnya mendatangkan Coldplay," ujarnya.
"Karena masih banyak grup musik yang tidak beraliran mendukung LGBT dan atheis," ungkap Novel, dilansir Wartakotalive.com, Senin (15/5/2023).
Hal demikian juga turut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.
Ia mengatakan LGBT, yang mendapat dukungan dari Coldplay, bertentangan dengan UUD 1945 dan konstitusi.
Anwar Abbas menerangkan, berdasarkan konstitusi negara Indonesia, hanya enam agama yang diakui negara.
Keenam agama itu, kata Anwar, sama-sama tidak membenarkan dan mentolerir soal LGBT.
Karena itu, berdasarkan hal tersebut, Anwar menegaskan tidak boleh ada kegiatan yang menentang ajaran agama, digelar di Tanah Air.
"Di negeri ini ada enam agama yang diakui oleh negara dimana tidak ada satu agamapun dari keenam agama tersebut yang membenarkan dan mentolerir praktek LGBT," ujarnya.
"Apalagi dalam konstitusi negara kita dalam pasal 29 ayat 1945 jelas-jelas dikatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa," katanya.
"Ini artinya tidak boleh ada di kegiatan yang kita lakukan di negeri ini yang bertentangan dengan ajaran agama," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat (19/5/2023).
2. Anggap Menparekraf hanya cari untung
Lebih lanjut, Anwar Abbas juga menyinggung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.